RN - Kursi Wali Jota Administrasi Jakarta Pusat jadi rebutan. Banyak orang yang ingin mendongkel Dhany Sukma.
Yang ngotot kabarnya adalah Mr A. Pejabat ini disebut-sebut telah kasak-kusuk melobi kiri kanan.
Yang jadi sasaran lobi Mr A adalah Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi. "Dia mau ambil wali kota," tegas sumber di DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/11).
BERITA TERKAIT :Orang Heru & Joko Di Jakarta Bakal Kena Bersih-Bersih, Otaknya Marullah?
Geisz Gabung Pramono-Rano, RIDO Bakal Repot Tangkis Serangan Nih
Bukan hanya Pj, Sekda DKI Jakarta Marullah Mat'ali juga jadi sasaran lobi Mr A. Tapi, jejak rekam Mr A buruk. "Sudah ada rencana acara pisah sambut," tegas sumber ASN di Pemkot Jakpus.
Mr A kabarnya akan dilantik bersama 305 Pejabat Administrator, Pengawas dan Ketua Subkelompok (Kasubkel) di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/11). Tapi mendadak agenda itu berubah total.
"Selamat kepada bapak/ibu yang dilantik untuk mengemban amanah baru," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi kepada wartawan saat melantik 305 pejabat di Balai Kota.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Teguh menuturkan, pelantikan serta pengambilan sumpah Pejabat Administrator, Pengawas dan Kasubkel dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jakarta.
“Selamat kepada bapak/ibu yang dilantik untuk mengemban amanah baru. Saya yakin bapak/ibu bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” ujar Pj Gubernur Teguh.
Dikatakan Teguh, sebanyak 305 pejabat Administrator, Pengawas dan Kasubkel yang dilantik hari ini sudah melalui proses yang lama dengan melihat kebutuhan mendesak. Proses ini dimulai sejak awal Agustus 2024 yang diajukan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta sebelumnya ke Kemendagri.
"Pengangkatan, pemberhentian, mutasi maupun promosi merupakan suatu sisi kebutuhan organisasi dan penyegaran bagi pejabat serta telah mendapat persetujuan dari Kemendagri. Jadi, bukan suatu proses instan melainkan sesuai SOP dan kewenangan,” jelasnya.
Untuk itu, Teguh berharap pejabat yang dilantik dapat menunaikan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai janji sumpah yang telah diucapkan.
"Jadikan amanah ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja dan melanjutkan program strategis yang telah berjalan demi mewujudkan visi misi Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional yang sedang bertansformasi menjadi kota global," paparnya.
Ia juga berpesan kepada pejabat yang telah dilantik untuk segera menyusun program kerja inovatif, progresif, responstif dan partisipatif guna meningkatkan kinerja organisasi.
"Tingkatkan kapasitas khususnya kemampuan analisis untuk menghadapi semua tantangan di lapangan dan pastikan keputusan diambil tepat sasaran, cepat dan efektif untuk mewujudkan pelayanan publik," tandasnya.