RN - Perhelatan Betawi Merdeka yang digelar oleh Kaukus Muda Betawi (KMB) dalam rangka peringatan HUT RI ke 77 di halaman museum MH Thamrin, Jalan Kenari, Jakarta Pusat, Sabtu (27/08/2022) lalu, mendapat respon positif dan dibanjiri pengunjung.
Peringatan HUT RI ke 77 ini sekaligus mengenang jasa tokoh Betawi MH Thamrin dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI. Menariknya, acara ini dikemas dengan pegelaran seni, budaya dan sastra Betawi. Acara ini diminati kawula muda Betawi yang datang dari berbagai wilayah di Jakarta.
“Harapannya, yang akan datang event Betawi Merdeka dapat dilaksanakan rutin, dan bisa menghadirkan stakeholder di Jakarta khususnya Betawi,” kata Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), Beky Mardani, Senin (29/08/2022).
BERITA TERKAIT :Nama Dicatut, Gerbang Betawi Tegaskan Netral Di Pilkada Jakarta
Milad Ke 24 Tahun Perkampungan Budaya Betawi (PBB). Ikut Tren Jadi Tempat Studi, Memodifikasi Elemen Betawi
Dikatakan Beky, pegelaran Betawi Merdeka ini, tidak menutup kemungkinan bisa mendatangkan tokoh-tokoh nasional dan melibatkan lebih banyak orang.
Sementara itu, M I Ridwan Boim dari Kaukus Muda Betawi menjelaskan Betawi Merdeka merupakan salah satu wujud ekspresi para penggiat dan pelaku seni dan budaya Betawi dan aktivis dalam memperingati hari Kemerdekaan RI.
“Dan ini sekaligus merespon isu serta fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat terutama di Jakarta. Kami berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan secara kontiniu berkelanjutan,” ujar Boim.
Tujuannya, lanjut Boim, agar ada wadah yang jelas bagi para penggiat seni dan budaya , aktivis Ormas, LSM dan masyarakat dalam menyalurkan hobby atau bakat dalam berkesenian.
Gea Hermansyah, juga dari Kaukus Muda Betawi menambahkan ini awal anak muda Betawi untuk berkiprah. Terutama dalam menghadapi realitas yang ada seperti Ibu Kota Negara (IKN) yang akan pindah ke Kalimantan.
“Ini adalah wadah semua anak muda Betawi untuk mengimplementasikan bakat dan kemampuannya. Dan kita tak mengenal Bamus mana pun itu. Saya mengajak agar semua anak muda Betawi bersatu. Ini wadah kita, dan kalau perlu, acara seperti ini kita gelar tiap bulan di lima wilayah Jakarta,” tandas Gea.
Ada berbagai isu yang diangkat dalam Betawi Merdeka ini. Antara lain, pindahnya Ibukota dari Jakarta, Pro Kontra Perubahan Nama Jalan di Jakarta Dengan Nama Pahlawan dan Tokoh Betawi serta Fenomena SCBD “Citayam Fashion Week”.
Adapun tema yang diangkat adalah “Seni, Budaya & Satra Betawi Dalam Kegembiraan dan Keresahan”. Juga menampilkan Orasi Budaya, Pembacaan Puisi, Baca Cerpen Betawi, Ngerahul /Standup Commedy, Testimoni, Pantun dan Pertunjukan Kesenian Betawi yaitu Tari, Silat dan Musik.
Adapun pengisi acara antara lain Orasi Budaya oleh H. Zainuddin /Oding Sem Haesy. Baca Puisi menampilkan Herman Yahya, Wahyu Galuh, Mpok Inung, Matar Kamal, Gea Hermansyah dan Suheng.
Sedang Testimoni oleh Azis Kahfia, Beki Mardani, Usni Hasanuddin, Dori Herlambang /Idhoy serta Ridwan Boim. Sedang Ngerahul menampilkan Tutur Denes. Dan Tari dari Sanggar Selendang Merah. Serta Musik dari Sanggar Samrah Fifi Muntaco dan Muhidin Muhtar.