Rabu,  08 May 2024

Indikasi Kecurangan Kental

Aneh, Koalisi Jokowi Sepakat Banget Kotak Suara dari Kardus

DEDI
Aneh, Koalisi Jokowi Sepakat Banget Kotak Suara dari Kardus
Anggota DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani -Net

RADAR NONSTOP - Indikasi kecurangan Pemilu 2019 sangat kental. Mulai dari penambahan DPT, KTP elektronik tercecer hingga kotak suara kardus.

Anehnya, partai koalisi Jokowi malah ‘membully’ rival politik saat mengungkap dan memprotes hal-hal tersebut diatas. Salah satunya partai yang diindikasikan tidak akan lolos ke Senayan (survei Etos Institute) PPP.

Anggota DPR RI Fraksi PPP Arsul Sani menegaskan, bahwa semua fraksi partai di DPR setuju kotak suara berbahan karton kedap air digunakan di Pemilu dan Pilpres 2019 mendatang.

BERITA TERKAIT :
Bergaya Sultan, Managemen Buruk, Mardiono Harusnya Mundur Dari PPP 
PPP Sambangi Markas PSI, Bahas Pilkada Jakarta?

Sekjen DPP PPP ini mengungkapkan, aneh jika masih ada pihak- pihak yang komplain terhadap kotak suara kardus tersebut. "Sudah disepakati oleh semua fraksi dan itu tidak voting loh, itu mufakat bulat, tidak ada walk out," kata Arsul saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (18/12/2018).

Anggota DPR RI Fraksi PPP ini menilai, penolakan yang diutarakan salah satu elite Prabowo-Sandiaga terhadap kotak suara di Pemilu 2019 tidak memiliki dasar.

Selain itu, lanjut Arsul, peserta Pemilu 2019 sudah diberi kesempatan untuk mencoba kekuatan karton dupleks yang tidak penyok saat diduduki orang. "Semua sudah melihat. Bahkan saya sudah menduduki di ruang pimpinan KPU contoh kotak suaranya itu, sudah kita blek - blek (mencontohkan duduk diatas kotak suara) tidak penyok," jelasnya.

Oleh sebab itu, Arsul merasa kalau ada yang protes dari anggota Komisi II, kemungkinan besar tidak mengikuti rapat pembahasan.  "Saya yakin semua partai ketika ke KPU pasti sudah diperlihatkan oleh pimpinan KPU prototipe kotak suara itu seperti kami PPP bertemu dengan pimpinan KPU, ditunjukan dan kita dipersilakan untuk menduduki,” tandasnya.