RN - Unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) kembali digelar hari ini di Istana Negara dan gedung DPR/MPR, Jakarta.
Menyusul kegiatan itu, Polda Metro Jaya menyiagakan sedikitnya 6.142 personel gabungan TNI-Polri dan pemerintah daerah.
"Pengamanan disiagakan 6.142 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan saat dikonfirmasi
BERITA TERKAIT :Bahlil Akui Subsidi BBM & Listrik Bocor Rp 100 T, Era Jokowi Masalah Gak?
Istana Garuda IKN Belum Rampung Apa Mandek?
Personel gabungan tersebut telah disebar di lokasi unjuk rasa antara lain Bundaran Patung Arjuna Wiwaha (Patung Kuda) dan Gedung DPR/MPR RI.
Selain itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan pengalihan arus lalu lintas.
"Diimbau kepada masyarakat untuk menghindari sekitaran Bundaran Patung Kuda Monas, ruas jalan Abdul Muis dan Medan Merdeka, Harmoni , Gedung DPR / MPR, dikarenakan adanya kegiatan penyampaian pendapat oleh elemen masyarakat," demikian dilansir dari akun Twitter Ditlantas Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro.
Adapun skema pengalihan arus lalu oleh pihak kepolisian di sekitar istana kepresidenan sebagai berikut :
1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).
3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto
4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.
Sedangkan rekayasa lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI akan dilakukan situasional, menyesuaikan kondisi aksi unjuk rasa.
Menurut informasi yang dihimpun, Senin ini beberapa elemen masyarakat yang akan menggelar aksi unjuk rasa di sekitar Istana Negara.