Jumat,  22 November 2024

Ogah Tanggapi Tantangan Aktivis, Satgas Pemburu Koruptor: Bjorka Berkawankah dengan Koruptor Formula E?

RN/CR
Ogah Tanggapi Tantangan Aktivis, Satgas Pemburu Koruptor: Bjorka Berkawankah dengan Koruptor Formula E?

RN - Kelompok massa tergabung dalam Satgas Pemburu Koruptor kembali berunjuk rasa di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (23/9/2022). Mereka menuntut agar kasus dugaan korupsi Formula E segera diusut secara tuntas.

Dalam aksinya kali ini, massa menyentil hacker Bjorka yang belum menanggapi tantangan aktivis Satgas Pemburu Korutor untuk membuka tabir misteri dugaan penyimpangan penggunaan anggaran APBD untuk ajang balap mobil listrik tersebut.

Aksi sentilan itu diwujudkan dalam bentuk alat peraga aksi berupa poster dan spanduk bertuliskan "Ternyata Bjorka takut terima tantangan bongkar data kasus dugaan korupsi Formula E. Jangan-jangan Bjorka dan koruptor Formula E berkawan".

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya
Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

"Bjorka berkawan kah dengan koruptor Formula E, kok gak berani tanggapi tantangan bongkar data kasus korupsi Formula E," teriak massa.


Selain itu, kata Koordinator Aksi Ali Ibrahim, para pendemo juga menyoroti sepak terjang KPK belakangan ini yang gencar OTT dan menetapkan tersangka pada kasus korupsi. Terbaru, OTT Hakim Mahkamah Agung dan penetapan tersangka Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Kami melihat ternyata Anies lebih sakti dari Lukas Enembe, buktinya KPK tetapkan Lukas Enembe tersangka lebih dulu," kata Ali saat berorasi di depan Gedung KPK, Jaksel.

"KPK berani tetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus korupsi, kenapa untuk kasus Formula E KPK lambat ??," ujarnya lagi.

Menurutnya, pemeriksaan Anies beberapa waktu lalu oleh penyidik lembaga antirasuah bisa membuka kotak pandora dalam kasus dugaan korupsi Formula E.

"Materi yang sudah dikantongi KPK cukup lengkap, sudah saatnya KPK naikkan status kasus korupsi Formula E ke tahap penyidikan," sebutnya.

Mereka juga mengapresiasi KPK jika benar ada informasi dalam waktu dekat akan dilakukan gelar perkara terkait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E. 

"Lebih cepat lebih bagus, biar kebuka semua. Dan jangan pake ulur-ulur waktu, agar tidak menggantung masalah ini. Jika ada unsur memenuhi naikkan ke penyidikan," ujarnya.

Tak hanya di Gedung KPK, massa juga menyambangi Kantor Bank DKI. Pihaknya mendesak agar pihak Bank DKI bisa dipanggil dan diperiksa oleh penyidik KPK untuk memperjelas soal penyimpangan dugaan anggaran tersebut. Sebab, Anies sudah memberikan keterangan pada KPK.

"Setiap kasus korupsi adalah sebuah tindakan kejahatan yang harus di bumi hanguskan dari negeri ini. Kami menaruh harapan besar kepada KPK untuk segera menuntaskan seluruh perkara korupsi Formula E dengan memanggil pihak terkait khususnya Bank DKI," katanya.

Selanjutnya, kantor BPK Provinsi DKI juga tak luput dari sasaran para pendemo. Massa yang melakukan aksi di hari sakral 'Jumat Keramat' yang menjadi momok para koruptor di negeri ini itu mendesak BPK P proaktif mensupport data kasus Formula E secara transparan dan jelas. Agar status kasusnya bisa naik ketahap penyidikan.

"Hambalang mangkrak, apakah kasus Formula E akan mengalami hal yang sama. Bisa jadi catatan buruk terhadap penegakan supremasi hukum di lembaga super body KPK. Peran BPK disini juga sangat penting agar bekerja cepat, transparan dalam proses audit investigatif dan laporkan secara resmi ke publik jika ada kejanggalan," pungkasnya.