Sabtu,  20 April 2024

Tangsel Jadi Kota Banjir, Benyamin Apa Dong Solusinya?

RN/NS
Tangsel Jadi Kota Banjir, Benyamin Apa Dong Solusinya?
Banjir Tol BSD, Serpong, Tangsel.

 

RN - Tangerang Selatan (Tangsel) terus dilanda banjir. Luapan air bah saat hujan menjadi momok warga.

Dalam sebulan ini, ada sekitar 10-20 titik banjir. Lucunya, titik ini terus berubah-ubah. "Iya mas banjir terus dan jalan gak bisa dilalui," keluh warga yang melintas di Tol BSD, Minggu (25/9).

BERITA TERKAIT :
DPR Curiga BSD Dan PIK Masuk PSN, Bahlil Bingung Saat Dicecar Komisi VI
Musim Hujan Belum Intens, Tangsel Sudah Dikepung Banjir 

Tol BSD memang kerap banjir. Jika banjir, ruas jalan tidak bisa dilalui.

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyebut ada 9-15 titik lokasi banjir di Tangsel dalam sebulan terakhir. Dia mengatakan titik lokasi banjir itu juga kerap berubah.

"Dalam musim hujan itu jumlah titiknya berkisar antara 9-15 titik kalau terjadi hujan gede gitu kan. Nah, posisinya lokasinya itu kadang berpindah-pindah. Kalau yang hari ini misalnya ada 13 titik di ini-ini, besok itu 15 titik tapi ada yang beda gitu. Yang kemarin nggak kena banjir gitu kan hari ini bisa kena banjir. Antara 9 sampai 15 titik kisarannya," kata Wali Kota Tanggerang Selatan Benyamin Davnie, Sabtu (24/9/2022).

Dia mengatakan ada lima titik lokasi yang selalu menjadi langganan banjir. Menurutnya, banjir di lima lokasi itu terjadi karena air sungai yang meluap.

"Yang sama itu lima titik kurang lebih, 5 sampai 6 titiklah sama, itu saja banjir. Hujan sedikit banjir karena luapan kali gitu kan. Yang lainnya itu ya kadang banjir kadang nggak," ujarnya.

Lima lokasi langganan banjir tersebut adalah:
- Jalan Tol BSD di Bintaro Serpong
- Kampung Bulak, Pondok Aren
- Perumahan Pondok Maharta
- Perumahan Graha Mas
- Villa Payung Mas

Benyamin mengatakan Pemkot Tangsel telah berupaya mencegah banjir agar tak melanda lima titik langganan banjir itu dan wilayah lainnya. Upaya itu berwujud pembangunan tanggul yang jebol, pengerukan kali, hingga koordinasi dengan stakeholder terkait.

"Penyebabnya itu dari kali ya, ada yang kemarin itu tanggul jebol, kita sudah perbaiki. Kemudian yang pendalaman kalinya, dikeruk, itu juga sedang kita lakukan sekarang ini, antara lain seperti itu," kata Benyamin Davnie.