RADAR NONSTOP - Stok beras untuk persiapan tahun baru dinyatakan cukup aman. Yaitu ada sekitar 2,3 juta ton.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun melaporkan stok beras kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Ia menyebutkan ada sebanyak 2,3 juta ton di gudang milik Bulog.
Amran menegaskan, rapat tersebut dilakukan untuk persiapan menghadapi tahun baru. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir adanya kekurangan pangan.
BERITA TERKAIT :Wahyu Suparyono Dirut Bulog, Semoga Erick Thohir Bukan Pilih Orang Yang 'Kaleng-Kaleng'
Jelang Pilkada, Jokowi Bakal Sawer Beras Lagi
"Jadi gini, intinya kita persiapan tahun baru melihat stok semua beras tadi 2,3 juta ton," ungkap Amran di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (19/12/2018), pada pers.
Lalu, ia mengungkapkan, pasokan sebanyak 2,3 juta ton tersebut lebih dari cukup. Karena, batasan beras di gudang Bulog sebanyak 1,5 juta ton.
"Itu standarnya 1,5 juta ton dan menarik adalah supply di Cipinang masih di atas 50 ribu ton. Standarnya 20-25 ribu ton," tukas dia.
Selain beras, pihaknya juga membahas pasokan jagung di dalam negeri. Saat ini, telah masuk 70 ribu ton jagung untuk pakan ternak.
"Kemudian jagung tadi aman posisinya. Sekarang ada jagung stok 70 ribu sudah tiba (impor)," tegasnya.