Jumat,  22 November 2024

Kasus Lesti Kejora, Cinta Laura Sebut Pelaku KDRT Bodoh

RN/NS
Kasus Lesti Kejora, Cinta Laura Sebut Pelaku KDRT Bodoh

RN - Satu lagi artis papan atas menaruh perhatian buat Lesti Kejora. Kali ini Cinta Laura. Artis yang juga lulusan Psikologi Universitas Columbia New York ini menyindir pelaku KDRT.

Diketahui, Lesti menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Rizky Billar. Lesti kabarnya dipukul hingga dibanting.

Menurut artis blasteran Indonesia-Jerman ini, kekerasan dalam bntuk apapun tidak dapat ditoleransi sama sekali.

BERITA TERKAIT :
Israel Bom Rusun Di Gaza, Ratusan Mayat Bergelimpangan 
Setelah Bela Gaza Palestina, Kini Mia Khalifa Tobat Dari Bintang Film Seks

"Kekerasan dalam bentuk apapun merupakan suatu hal yang tidak bisa ditolerir sama sekali," katanya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

Cinta juga menyebutkan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi seseorang dapat melakukan tindak kekerasan. Mulai dari pendidikan hingga kondisi lingkungan.

"Banyak faktor orang-orang bisa melakukan kekerasan, mulai dari pendidikan orang tua, contoh buruk dari lingkungan sekitar," ungkap perempuan 29 tahun ini.

Dia mengungkapkan faktor psikologis yang membuat orang melakukan kekerasan. Menurutnya itu adalah cara berpikir yang sangat bodoh.

"Ada juga faktor psikologis di mana orang tersebut merasa insecure dengan diri sendiri, lalu kalau superioritas mereka dipertanyakan, mereka dengan melakukan suatu yang agresif atau dengan kekerasan mereka bisa berkuasa kembali, itu cara berpikir yang sangat bodoh," terang Cinta.

Bahkan menurut sang pelantun Oh Baby ini tak ada satupun agama yang memperbolehkan seseorang berperilaku kasar untuk meluapkan emosinya.

"Aku percaya apapun kepercayaan atapun agamanya, tidak ada yang memperbolehkan seseorang melampiaskan amarahnya dengan kekerasan, apalagi kepada perempuan," tambahnya.

Sementara itu, dengan adanya kasus KDRT yang menimpa pasangan Lesti Kejora dan Rizky Billar, Cinta laura berharap semua lapisan masyarakat terbuka matanya dengan hal ini dan berharap mendapatkan edukasi mengenai bahayanya kekerasan maupun pelecehan.

"Semua orang harus mendapatkan edukasi soal kekerasan, pelecehan, dan juga bagaimana cara menanganinya," imbuhnya.