Rabu,  15 May 2024

Publik Puas Kinerja Jokowi, Walau Terkoreksi

Tori
Publik Puas Kinerja Jokowi, Walau Terkoreksi
Presiden Joko Widodo/tangkapan layar

RN - Masyarakat tetap tetap puas dengan kinerja Presiden Jokowi meski menghadapi sejumlah masalah

Ini hasil survei terbaru NEW INDONESIA Research & Consulting yang dilakukan pada tanggal 11-17 Oktober 2022 terhadap 1.200 responden mewakili seluruh provinsi.

"Dihadapkan pada sejumlah masalah, publik tetap merasa puas dengan kinerja Jokowi walaupun sedikit terkoreksi," kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

BERITA TERKAIT :
Jokowi Murka Dengan DJBC, Bos Bea Cukai Bakal Ketar-Ketir?
78 Ribu Hektare Tambak Udang Dari Banten Hingga Jatim Mangkrak, Butuh Duit Rp 13 Triliun

Ia mengatakan bahwa bayang-bayang resesi global menghantui perekonomian seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia. Kenaikan harga BBM bersubsidi berpotensi membuat inflasi melambung, misalnya, per September 2022 tercatat 5,95 persen, naik dari 4,96 persen pada bulan Agustus.

Selanjutnya, aksi-aksi unjuk rasa juga terjadi sejak pemerintah mengumumkan kenaikan BBM. Naiknya harga BBM berpengaruh pada sejumlah komoditas dan biaya transportasi.
 
Di sisi penegakan hukum, kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan memukul institusi kepolisian. Publik disuguhkan dengan fakta bobroknya kinerja aparat dan murahnya harga nyawa manusia.

Meskipun terkoreksi dari 80,6 persen, temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan tingkat kepuasan publik 75,5 persen, di antaranya 7,7 persen bahkan merasa sangat puas atas kinerja Jokowi.

Menurut Andreas, kenaikan harga Pertalite tak terelakkan mengingat terus membengkaknya anggaran subsidi. Sebelumnya, Pemerintah telah menahan kenaikan harga berbulan-bulan karena masih besarnya windfall komoditas di balik gejolak pangan dan energi.
 
Pemerintah juga memberikan bantuan sosial (bansos) berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi upah untuk mengatasi dampak kenaikan BBM. Jokowi secara langsung membagi-bagikan kepada para penerima BLT dan upah di sejumlah daerah.
 
Terkait dengan kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan, menurut dia, Jokowi menunjukkan ketegasan untuk mengusut tuntas dan mendorong transformasi sepakbola dengan mengundang Presiden FIFA berkunjung ke Indonesia.
 
Meskipun demikian, pemerintah perlu bersikap hati-hati menghadapi resesi dan menekan inflasi, yang bakal terus berlangsung hingga tahun depan. "Lebih-lebih tahun depan bangsa ini akan memasuki proses politik menuju Pemilu 2024," tegas Andreas.
 
Adapun metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.