RN - Juventus dikecam mantan pemainnya, Paolo Di Canio, setelah tersingkir dari Liga Champions. Penampilan Bianconeri dinilai memalukan.
Juventus dipastikan terhenti di fase grup Liga Champions usai kalah 3-4 dari Benfica di Estadio Da Luz, Rabu (26/10) dini hari WIB. Juve sudah tertinggal 1-3 di babak pertama.
Gol Moise Kean jadi satu-satunya respons Juventus dalam periode tersebut, di mana Benfica mencetak gol lewat Antonio Silva, Joao Mario, dan Rafa Silva. Rafa Silva lantas mencetak gol lain di awal babak kedua, lalu Juventus membalas melalui Arkadiusz Milik dan Weston McKennie.
BERITA TERKAIT :De Ketelaere Ukir Rekor di Liga Champions
Vinicius Junior Bikin Los Blancos Panik!
Dengan kekalahan itu, Juventus masih tertahan dengan tiga poin dari lima pertandingan. Mereka sudah delapan poin dari Paris Saint-Germain dan Benfica yang selanjutnya akan memperebutkan posisi juara grup.
Juventus kini hanya bisa memperjuangkan kesempatan lanjut ke Liga Europa. Mereka bersaing dengan Maccabi Haifa, yang juga mengumpulkan tiga poin, dan Dusan Vlahovic dkk akan menghadapi PSG di laga terakhir.
Mantan penyerang Juventus Paolo Di Canio menilai Juventus begitu rapuh dan tak ada solid-solidnya sama sekali. Kebangkitan 20 menit terakhir dianggap sesuatu yang semu semata.
"Gol-gol yang masuk ke gawang Juventus itu memalukan. Enggak ada perhatian dan hasrat kolektif, enggak butuh bek-bek kelas top untuk menghindari gol-gol semacam itu," kata pemain Juventus periode 1990-1993 ini.
"Juventus malu-maluin, Benfica enggak mengalami masalah untuk menyerang dan fase bertahan Juventus benar-benar konyol. Membaca pertandingan dengan cuma memperhatikan 20 menit terakhir akan jadi sebuah kesalahan buruk," sambungnya kepada Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia.