RN - PT Berkah Beton Sadaya Tbk (kode saham “BEBS”) mencatatkan kenaikan laba bersih pada kuartal III-2022 dan konsisten membukukan kenaikan laba triple digit Year on Year (YoY).
Pada laporan keuangan per 30 September 2022, BEBS mencatatkan laba bersih sebesar Rp150,16 miliar atau naik 100,20 persen dibanding 30 September 2021 sebesar Rp75,01 miliar.
BERITA TERKAIT :Dapat Laba Rp1,1 Triliun, PAM Jaya Rekrut Calon Karyawan Amanah dan Berintegritas
Laba Bersih Q4 2023 Bank DKI Tembus Rp1 Triliun
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BEBS mencatatkan pendapatan sebesar Rp 632,65 miliar atau naik 89,05 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 334,65 miliar. Adapun pendapatan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari penjualan material, ready mix serta jasa konstruksi.
BEBS juga mencatatkan adanya kenaikan beban pokok penjualan di kuartal III-2022 menjadi Rp425,27 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp232,27 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp207,38 miliar dari sebelumnya Rp102,38 miliar.
Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp16,02 miliar dari sebelumnya Rp5,25 miliar. Sementara itu, beban keuangan turun menjadi Rp429 juta dari sebelumnya Rp951 juta.
BEBS juga mencatatkan laba usaha yang mengalami peningkatan. Laba usaha BEBS meningkat dari Rp96,17 miliar di September 2021 menjadi Rp191,11 miliar di September 2022. BEBS mencatatkan total aset naik menjadi Rp899,84 miliar dibanding Desember 2021 sebesar Rp728,29 miliar.
Direktur utama BEBS Hasan Muldhani menyampaikan kinerja emiten ini sudah sesuai dengan ekspektasi dimana kontrak untuk konstruksi sudah mengalami pertumbuhan. "Potensi tumbuh untuk proyek infrastruktur dan materialnya masih ada mengingat proyek pembangunan masih digenjot Pemerintah beserta sektor Swasta," imbuhnya.
Hasan pun optimistis untuk sisa tahun 2022, jika kondisi seperti saat ini dapat dipertahankan maka ekonomi akan semakin baik dan berdampak positif pada pertumbuhan aset dan kinerja BEBS.
"Kita optimis kondisi seperti saat ini dapat dipertahankan sehingga ekonomi semakin baik dan akan berdampak positif pada pertumbuhan dan kinerja BEBS," tutup Hasan.