RN - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus melakukan blokir. Saat ini sudah ratusan rekening yang diblokir.
Tercatat 150 rekening di lebih dari 25 bank terkait kasus dugaan penipuan sekaligus penggelapan dana dengan modus robot trading Net89 sudah dibekukan.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyatakan salah satu rekening yang dibekukan milik crazy rich asal Surabaya, Reza Paten. Reza Paten dikabarkan merupakan pemilik atau founder robot trading Net89. Namun, hal itu dibantah oleh Reza Paten.
BERITA TERKAIT :GEROBAK Desak Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Rengasdengklok
Perputaran Duit Seks Anak Tembus Rp 127 Miliar, Dijual Ke 69 Negara
PPATK masih mendalami dugaan adanya transaksi mencurigakan terkait robot trading Net89 lewat ratusan rekening tersebut. Sebab, PPATK menemukan adanya perputaran uang mencapai triliunan rupiah lewat rekening tersebut.
"Perputarannya di beberapa rekening para pihak nilainya mencapai lebih dari 1 trilliun," ungkapnya.
Sekadar informasi, Bareskrim Polri telah menetapkan Reza Paten sebagai tersangka sejak 5 Oktober 2022, lalu. Ia ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penipuan sekaligus penggelapan dana.
PPATK mengantongi banyak temuan terkait transaksi janggal yang berkaitan dengan dugaan penipuan sekaligus penggelapan dana bermodus robot trading Net89 tersebut. Saat ini, PPATK sedang menganalisis lebih lanjut transaksi janggal tersebut.