RN - Universitas Pertahanan (Unhan) harus mengembangkan kajian dan penelitian atau 'think tank' yang berkontribusi bagi kepentingan pertahanan negara.
Secara lebih spesifik, sesuai dengan kebutuhan Revolusi Industri 4.0 guna menghasilkan lulusan yang unggul sesuai kebutuhan Society 5.0.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPR, Abdul Kharis Almasyhari saat memimpin rapat dengar pendapat tim kunjungan kerja spesifik Komisi I dengan Rektor Unhan RI Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian beserta segenap dosen dan jajarannya di Unhan, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Jumat (4/11/2022).
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Lebih lanjut, Abdul Kharis mengapresiasi peran dan kiprah Unhan dalam mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi. Namun demikian, Komisi I terus mendorong Unhan RI untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian agar menjadi universitas berstandar kelas dunia (world class defence university).
Hasil kunker ini akan disampaikan dalam rapat kerja Komisi I dengan Menteri Pertahanan. "Adapun, dokumen paparan yang telah disampaikan menjadi dokumen yang tidak terpisahkan dari hasil kunjungan kerja spesifik Komisi I DPR RI ke Unhan," pungkas politisi PKS tersebut seraya menyatakan Komisi Imendukung peningkatan anggaran Unhan, seperti dikutip dari laman DPR.
Turut hadir Anggota Komisi I DPR RI Mohammad Idham Samawi, Mukhlis Basri (Fraksi PDI-Perjuangan), Christina Aryani, Bobby Adhityo Rizaldi ( Fraksi Partai Golkar), Fadli Zon, Fadhlullah (Fraksi Partai Gerindra), Kresna Dewanata Phrosakh, Hillary Brigitta Lasut (Fraksi Partai Nasdem), Syaiful Bahri Anshori (Fraksi PKB), Sukamta (Fraksi PKS), Ahmad Rizki Sadig (Fraksi PAN) dan Arwani Thomafi (Fraksi PPP).