RN - Ada kesan kalau Anies Baswedan akan diopinikan sebagai oposisi. Bahkan, Anies mau dikotakin sebagai anti Jokowi.
Serangan buzzer soal Anies sebagai politisi intoleran terus digencarkan. Bahkan, saat ini dikesankan kalau pemilih yang tidak puas dengan kinerja Jokowi akan mendukung Anies.
Beberapa parpol pendukung pemerintah juga sudah mulai melancarkan serangan kepada Anies. Mantan menteri Pendidikan era Jokowi itu dicap sebagai antitesis Jokowi.
BERITA TERKAIT :Bung Berewok, Prabowo: Panggil Saya Fu Manchu
Wow, Gaya Bung Berewok Carmuk Ke Prabowo?
Seperti diberitakan, Indekstat Research and Data Science merilis hasil survei terkait opini publik terhadap sosok-sosok yang berpotensial menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Salah satunya adalah keterkaitan antara kepuasan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Sebelum itu, dijelaskan bahwa mayoritas responden puas terhadap kinerja Jokowi, yakni sebesar 67,9 persen. Sedangkan 29,7 persen menyatakan bahwa mereka tak puas terhadap kinerja mantan wali kota Solo itu.
Dari 67,9 persen yang puas terhadap Jokowi, 43,5 persen akan memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan 18,1 persen memilih Anies, dan 27,5 persen lainnya menjawab Prabowo
"Masyarakat yang mengaku puas terhadap Jokowi, sebagian besar mendukung Ganjar," ujar Deputi Eksekutif Direktur Indekstat Research and Data Science, Rikola Fedri dalam di Hotel Morrisey, Jakarta, Ahad (6/11).
Adapun dari 29,7 persen yang tak puas dengan kinerja Jokowi, 40,3 persen mengaku akan memilih Anies. Sedangkan Prabowo (30,5 persen) dan Ganjar (19,0 persen). "Untuk sekitar 29,7 persen masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi, mayoritas memilih Anies dan Prabowo. Lebih condong memilih Anies dan Prabowo," ujar Rikola.
Sementara itu, dalam simulasi tiga nama tertinggi, elektabilitas Ganjar sebesar 35,5 persen. Mengekor Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (28,2 persen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (24,7 persen). "Undecided voters berada di angka 11,6 persen. Dapat disimpulkan jika pemilihan presiden dilakukan hari ini, pemilihan akan dilakukan dengan dua putaran," ujar Rikola.
Indekstat Research and Data Science melakukan survei pada 10 hingga 19 Oktober 2022. Dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang yang ditentukan secara proporsional dan proporsi imbang antara responden laki-laki dan perempuan.
Metode wawancara dilakukan secara tatap muka oleh enumerator terlatih. Adapun survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,8 persen.