Rabu,  24 April 2024

Lari Maraton Bukan Sekadar Lari Ringan, Nih Tips Buat Pemula

Tori
Lari Maraton Bukan Sekadar Lari Ringan, Nih Tips Buat Pemula
Ilustrasi lari marathon/Ist

RN - Seiring dengan minat masyarakat yang ingin menjalankan gaya hidup sehat, aktivitas luar ruang yang sebelumnya ditinggalkan kini kembali bergeliat.

Salah satunya yaitu olahraga lari. Maka tidak mengherankan, jika keinginan untuk ikut ajang lari maraton sering kali muncul di benak para penggemarnya. Dengan mengikuti maraton, seseorang bisa menguji sejauh mana kemampuan sekaligus menaklukkan batasan diri.

Lari maraton bukanlah sekadar lari ringan mengingat jarak tempuhnya yang mencapai hingga 42 kilometer. Oleh karena itu, diperlukan persiapan khusus sebelum mengikutinya, apalagi jika maraton yang diikuti merupakan ajang perdana alias first marathon.

BERITA TERKAIT :
Kota Bekasi Siap Menjadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2026
Isu Dinasti Politik, TKN Klaim Dapat Gibran's Effect 

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi pemula.

Memilih Ajang Maraton Pertama

Bagi pemula, kamu dapat memilih rute maraton yang sudah familiar atau dikenali. Pilih yang terbilang gampang dan lokasi penyelenggaraan maraton yang tidak jauh dari kediamanmu. Hal tersebut disarankan agar kamu bisa membiasakan diri terlebih dahulu dengan suasana maupun situasi trek maraton.

Pilih Jarak Pendek

Ajang lari maraton biasanya terbagi ke dalam beberapa kelas berdasarkan jarak tempuh. Jika ini merupakan debut lari maratonmu, pilihlah jarak lari yang tidak terlalu jauh dan panjang.

Persiapan pertama ketika hendak mengikuti ajang lari maraton adalah mengetahui sejauh mana batas maksimal diri. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko cedera yang jauh lebih tinggi.

Untuk dapat mengetahuinya, kamu dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa berlatih dengan berlari sejauh 2-5 kilometer setiap harinya secara rutin. Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan fisik dan mental sebelum menghadapi maraton pertama.

Membuat Jadwal Latihan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, latihan merupakan porsi wajib yang harus dijalani sebelum mengikuti lari maraton. Setidaknya, ada empat hal yang bisa kamu terapkan dalam jadwal latihan.

Pertama, menentukan jarak tempuh dasar dan berlari sebanyak 3-5 hari dalam seminggu. Kedua, lakukan lari jarak jauh setiap 7-10 hari agar tubuhmu dapat menyesuaikan diri secara bertahap untuk jarak jauh.

Ketiga, latihan interval dan tempo berjalan untuk meningkatkan kapasitas kecepatan. Keempat, pastikan istirahat yang cukup untuk mencegah terjadinya cedera dan kelelahan secara fisik maupun mental.

Makan Secukupnya, Pastikan Tubuh Terhidrasi

Berlari dalam ajang maraton pasti mengeluarkan banyak keringat sehingga tubuh kekurangan cairan. Sebelum melakukan first marathon, pastikan jumlah konsumsi air sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Kamu bisa mengonsumsi segelas air setiap malam, sebelum tidur, menjelang ajang maraton dan satu gelas lagi di pagi harinya. Sementara itu, saat ajang maraton berlangsung, jangan lupa siapkan air minum untuk mengisi cairan tubuh yang hilang.

Bicara tentang lari maraton, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) bersama platform donasi online, Ayobantu, sedang mengadakan acara Misi Lestari bertema 'Mission of the Ocean (MOTO)'.

Misi Lestari merupakan kegiatan kolaboratif dalam upaya melestarikan bumi, dengan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk peduli pada alam melalui aktivitas keseharian yang edukatif.

Tema 'Mission of The Ocean' selaras dengan gerakan global yang didorong Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mendeklarasikan 'Dekade Ilmu Kelautan untuk Pembangunan Berkelanjutan 2021-2030’, untuk mendukung upaya praktik pengelolaan perairan yang berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, YKAN mengajak masyarakat untuk peduli laut dan menjaga kelestarian serta keanekaragaman biota laut Indonesia melalui kegiatan lari maraton.

“Ayobantu sangat bangga bisa kembali bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara untuk menjalankan misi mulia, Misi Lestari. Tahun ini, Misi Lestari diadakan secara virtual maupun on site race dan terdapat pilihan half marathon. Ajang lari dipilih karena tingginya minat masyarakat atas kegiatan olahraga tersebut” tutur CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani, melalui siaran pers.

Untuk misi virtual, pelari diharuskan menyelesaikan half marathon dengan jarak 21 km di platform 99 virtual race dari tanggal 7 – 27 November 2022.

Sementara untuk on site race akan dilaksanakan pada tanggal 27 November 2022 di Taman Waduk Tukad Badung, Bali. Pulau Dewata dipilih menjadi tuan rumah ajang lari, karena merupakan tempat penghubung daerah-daerah penghasil ikan di Indonesia. Bagi yang tertarik mencoba, bisa mendaftarkan diri ke https://www.ayobantu.com/campaign/moto.

Perlu diketahui, harga pendaftaran untuk mengikuti Misi Lestari ini beragam, tergantung kategori yang diambil.

Tapi bagi kamu yang belum bisa mengikuti ajang ini, kamu tetap bisa berpartisipasi untuk membantu pelestarian keanekaragaman biota laut Indonesia dengan cara berdonasi melalui campaign page yang sama. Penggalangan dana akan terus dibuka hingga 31 Desember mendatang