Pengerasan Jalan TPU Kedaung Pakai Puing, Kontraktor Mau Cari Masalah?

RN- Kegiatan proyek pengerasan jalan linkungan di titik jalan akses TPU Kedaung yang berlokasi di kelurahan Kedaung Baru, Kota Tangerang terindikasi menggunakan puing beton bongkaran jalan.

Berdasarkan pantauan wartawan, di lokasi sekitar pengerjaan proyek tersebut banyak terdapat bongkahan puing beton yang di duga berasal dari bongkaran beton Jalan Juanda, Kota Tangerang.

Proyek yang menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran (TA) 2022 senilai Rp 2.989.569.000 tersebut berlokasi di atas area tanah persawahan yang memiliki potensi pergerakan tinggi.

Disatusisi, pengerjaan proyek tersebut juga tampak menggunakan bongkahan material bekas struktur jalan yang dijadikan sebagai pondasi dasar konstruksi jalanan terkait, bukan memakai material batu gunung atau agregat makadam, sesuai standar pengerasan konstruksi jalan pada daerah yang lalulintasnya relatif rendah.

Diminta tanggapannya, Sekretaris Lurah Kedaung Baru, Idad Kurnaedi menyampaikan, bahwa seluruh pengerjaan proyek tersebut sepenuhnya dilakukan oleh pemborong dan dirinya tidak mengetahui perihal teknis kegiatan.

"Ya mereka yang tau lah, kita mah hanya mengetahui, tetep pelaksanaan mah pemkot. Masalah teknis, masalah material silahkan ke pemborong atau ke DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), soalnya hubungannya sama lurah terus," ujarnya saat ditemu di kantor Kelurahan Kedaung Baru, di kutip dari media Rabu (9/11/2022).

Kepala DPUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, belum memberikan tanggapan kepada media.

Sebagai informasi, ruas Jalan Juanda saat ini tengah menjalani proses perbaikan dengan anggaran lebih dari Rp16 miliar yang bersumber dari APBD Kota Tangerang tahun 2022 dengan pelaksana kegiatan PT Arkea Wirastya Utama .

Tahun lalu, perbaikan jalan pada titik yang sama juga sempat dianggarkan, namun prosesnya gagal pada tahap lelang. PT Arkea Wirastya Utama pada tahun 2021 juga memenangkan tender peningkatan Jalan Garuda, Kecamatan Batu Ceper.

Namun, proyek pengerjaan jalan tersebut menjadi salah satu temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Provinsi Banten atas laporan keuangan Pemkot Tangerang 2021. Dimana terjadi ketidaksesuaian spesifikasi sebesar Rp486.052.307,39