RN - Jawa Tengah menjadi daerah yang kasus kematian Corona tertinggi. Saat ini ada 63 warga yang dinyatakan meninggal akibat Corona.
Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan kasus kematian mingguan tertinggi karena Covid-19, yakni sebanyak 63 kasus.
Dari catatan Satgas, jumlah kasus kematian nasional pada seminggu terakhir ini mengalami peningkatan hingga sebanyak 232 kasus dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang berkisar antara 70-160 kasus.
BERITA TERKAIT :Ganjar Masih Abu-Abu Hadiri Pelantikan Prabowo, Jangan-Jangan Belum Ikhlas?
Pelantikan Prabowo Bakal Dihadiri Ganjar Dan Anies, Tensi Politik Bakal Aman Dan Sejuk
“Jawa Tengah menjadi yang tertinggi untuk kematian, yaitu 63 kematian mingguan,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Jumat (11/11/2022).
Satgas juga mencatat, pada seminggu terakhir ini sudah terdapat 30 ribu kasus positif tambahan. Jumlah ini meningkat dibandingkan enam minggu sebelumnya yang berkisar antara 12-19 ribu kasus positif mingguan.
Menurut Wiku, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus positif mingguan tertinggi, yakni sebesar 11.422 kasus. Peningkatan jumlah kasus positif ini juga berpengaruh pada penambahan jumlah kasus aktif yang menjadi 37 ribu kasus.
Pada pekan-pekan sebelumnya, kasus aktif berkisar antara 17-24 ribu kasus. “Sumatera Selatan menjadi yang tertinggi untuk BOR mingguan, yaitu 22,83 persen,” ucap Wiku.
Wiku mengingatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar menindaklanjuti tren peningkatan kasus yang terjadi dalam enam minggu terakhir ini. Ia meminta seluruh kepala daerah untuk memantau perkembangan kasus di wilayahnya masing-masing.
“Mohon untuk diperketat kembali protokol kesehatan di tempat-tempat umum dan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi yang sudah berjalan,” kata Wiku.
Sedangkan untuk masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 maupun berkontak erat dengan pasien positif diminta agar segera melakukan testing.
Wagiyo warga Semarang meminta kepada Ganjar Pranowo agar konsen mengurus Jawa Tengah. "Mas Ganjar ayo konsen urus Jateng, jangan pencitraan capres terus lah," ungkapnya.
RS Bersiap
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, telah meminta kepada seluruh rumah sakit di Jawa Tengah unuk bersiap, terlebih setelah tren kasus Covid-19 cenderung meningkat di daerahnya.
“Maka saya minta, rumah sakit di Jawa Tengah agar kembali berjuang untuk menangani dan mengatasi problem kesehatan, Covid-19 ini,” ungkapnya saat menghadiri Rakerwil Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (12/11).
Di hadapan para petinggi dan jajaran direksi rumah sakit Muhammadiyah se-Jawa Tengah, gubernur juga mengharapkan agar fasilitas kesehatan (faskes) di bawah MPKU juga kembali ikut berjuang untuk mengatasi persoalan Covid-19 tersebut.
Gubernur juga berterimakasih kepada Muhammadiyah, yang pada saat pandemi beberapa waku lalu, sudah banyak berkontribusi untuk membantu Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Akan tetapi ‘perjuangan’ belum usai, karena tren Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan di Jawa Tengah setelah sebelumnya mereda dan terkendali, sejak bulan Mei 2022 lalu. Sampai hari ini pun, gubernur juga terus memantu perkembangan dari lapangan yang terus mengalami fluktuasi.
"Pada tanggal 6 sampai 9 November 2022 kemarin, kasusnya (Covid-19) sempat naik, Tetapi pada tanggal 10 sampai sekarang juga ada penurunan kasus aktif. Pun demikian dengan kasus sembuh yang juga naik turun. “Maka yang penting dilakukan sekarang adalah siap- siap dan tidak boleh lengah,” tandasnya.