Senin,  20 May 2024

Alhamdulillah... Anies Gratiskan Warga DKI Yang Kena Tsunami Banten

NS/RN
Alhamdulillah... Anies Gratiskan Warga DKI Yang Kena Tsunami Banten
Anies Baswedan berdialog dengan korban tsunami Banten di RSUD Tarakan. (Istimewa)

RADAR NONSTOP - Kunjungan Anies Baswedan ke RSUD Tarakan membuat keluarga korban terharu. Anies dianggap gurbernur yang peduli dengan nasib warganya.

Apalagi Anies akan menanggung semua biaya korban luka dan yang wafat akibat tsunami Banten.

Anies datang bersama istri dan beberapa pejabat Pemprov DKI Jakarta, Saefullah (Sekda) dan Catur Laswanto (Asisten Sekda).

BERITA TERKAIT :
Anies Baswedan Masih Nunggu Pinangan Parpol, Sudirman Said Yakin Maju Tapi Belum Ada Yang Dukung
Didorong-Dorong Maju, Anies Masih Mikir Jadi Gubernur Jakarta?

"Kami kaget ada gubernur yang langsung datang," kata keluarga korban tsunami Banten kepada wartawan, Minggu malam (23/12/2018).

Anies berdialog dengan para korban yang dirawat. Diketahui, ada 54 korban yang terdiri dari 20 karyawan dan anggota koperasi RSUD Tarakan beserta keluarga yang jadi korban.

“Kami menjenguk korban tsunami Banten, kita semua merasa berduka dan kehilangan atas wafatnya pada saat ini ada 10 orang yang meninggal, lalu ada 11 yang luka terdiri dari 9 keluarga besar RSUD Tarakan dan 2 warga DKI," ujar Anies kepada wartawan.

Diketahui, karyawan dan pengurus koperasi RSUD Tarakan menggelar gathering di Pantai Carita, Anyer, Banten. Saat acara tsunami terjadi dan menimbulkan korban jiwa.

Saat mendengar tragedi tsunami Banten, Anies langsung memerintahkan anak buahnya untuk langsung membentuk tim. Dan tim tersebut langsung bergerak ke Banten

“Kami di Pemprov DKI akan mengerjakan semua hal yang bisa dikerjakan. Dari tadi pagi kita sudah kirimkan ambulan dari BPBD dan Damkar untuk membantu rehabilitasi,” ungkap Anies.

Dia berjanji seluruh RSUD di Jakarta siap menampung warga DKI yang menjadi korban tsunami Banten.

“Saat ini kebijakan kita adalah semua warga DKI yang jadi korban siap diangkut dan dibawa ke RSUD Tarakan atau RS lain. Semua biaya pengobatan dan yang wafat akan ditanggung," ungkap mantan Mendikbud ini.

Malam ini, 18 korban tsunami dalam perjalanan menuju RSUD Tarakan. "18 orang tersebut adalah karyawan dan keluarga karyawan koperasi RSUD Tarakan yang ikut berlibur di sana. Namun dua diantaranya bukan karyawan tapi warga DKI Jakarta," terang Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati.

Dian menceritakan mengenai rombongan karyawan itu, dia mengatakan dalam rombongan tersebut ada 54 orang, semuanya terdiri dari keluarga karyawan yang diajak dan karyawan.