RN - Nasih Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tidak seapes Anies Baswedan dan Ahok. Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) itu sepi bully.
Buktinya, saat Jakarta dikepung banjir mantan Wali Kota Jakut yang biasa disapa HBH itu tidak dibully. Teriakan netizen tidak sebanyak saat Anies dan Ahok menjabat sebagai gubernur.
Pada Selasa (16/12), ada 14 titik di DKI Jakarta banjir pasca diguyur hujan. Titik banjir terbanyak berada di Jakarta Timur dan Selatan.
BERITA TERKAIT :Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang
Kepala Satuan Pelaksana Data Pusdatin BPBD DKI, Michael Sitanggang mengatakan jumlah itu data terbaru pada pukul 21.00 WIB. Dia mengatakan hujan dengan sedang hingga lebat yang melanda sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menyebabkan kenaikan status siaga Pos Cipinang Hulu Siaga 3 (Waspada) dan Pos Sunter Hulu Siaga 3 (Waspada) serta genangan di beberapa titik di wilayah DKI Jakarta.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 1 ruas jalan tergenang, saat ini menjadi 4 ruas jalan tergenang dan 10 RT atau 0,033 % dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima.
Sebanyak 14 titik tersebut terdiri dari 10 RT di Jakarta Timur dan 4 ruas jalan di Jakarta Timur dan Selatan. 10 RT diantaranya yakni, di Kelurahan Cipinang Muara dengan ketinggian 90 centimeter dan 7 RT di Kelurahan Makassar dengan ketinggian 35 centimeter.
Kemudian, 1 RT di Kelurahan Rambutan dengan ketinggian 30 centimeter dan 1 RT di RT di Kelurahan Dukuh dengan ketinggian 20 centimeter. Kemudian, 4 ruas jalan yakni Jalan Masjid Al Bariyah, RT 011 RW 004, Kel. Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dengan ketinggian 20 centimeter.
Jalan Mabes Hankam, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dengan ketinggian 35 centimeter. Sementara di Jalan Pagelarang, kelurahan Setu, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dengan ketinggian 30 centimeter. Lalu Jalan Pondok Karya, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan dengan ketinggian 30 centimeter.
Sedangkan, untuk titik yang telah surut diantaranya RT di Kelurahan Bambu, Jakarta timur. Kemudian, Jalan Kolonel Sutomo 1, kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dan Jalan Lenteng Agung Raya (depan AEON Mall), Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ancaman Banjir Rob
Ancaman banjir juga bakal terjadi dibeberapa wilayah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI meminta masyarakat di sembilan wilayah di Jakarta Utara untuk mewaspadai rob hingga 13 Desember 2022.
"Akibat adanya aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan purnama mempengaruhi dinamika pesisir pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Dia menjelaskan, aktivitas pasang air laut itu berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob. Adapun sembilan wilayah di Jakarta Utara untuk mewaspadai rob itu, yakni Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.
Potensi rob itu merupakan kelanjutan dari peringatan dini BPBD DKI yang dikeluarkan sejak 22 November 2022 dan diperkirakan berlanjut hingga 13 Desember 2022 berdasarkan informasi BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir.
Adapun dampak rob sudah terjadi di empat Rukun Tetangga (RT), yakni masing-masing dua RT di Pluit dengan ketinggian air mencapai sekitar 20 centimeter dan di Marunda dengan ketinggian air sekitar 30-35 cm.