RN - Upaya penjegalan terhadap Calon Presiden (Capres) Partai NasDem Anies Baswedan Gagal Total (Gatot). Pangkalnya, mendeklarasikan mantan Gubernur DKI itu sebagai capres memberi dampak yang sangat baik.
Hasil survei Poltracking, elektabilitas Partai NasDem di Jakarta di bawah PDIP. Partai berlambang moncong putih di Jakarta mendapatkan 20,1%, Nasdem 14,3% dan PKS 12,4%.
Sedangkan, di Banten, Nasdem turut meraih posisi kedua dengan 13,8% di bawah Gerindra 17,6%, di atas Partai Golkar dengan 13,3%.
BERITA TERKAIT :Bung Berewok, Prabowo: Panggil Saya Fu Manchu
Wow, Gaya Bung Berewok Carmuk Ke Prabowo?
"Saya bersyukur NasDem di Jakarta dan Banten naik. Saya berharap, kader NasDem di Jakarta tidak puas diri," kata Ketua Tim Pemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan NasDem Jakarta-Banten, Mohamad Ongen Sangaji, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/12).
Dia berpesan, seluruh kader NasDem di Jakarta-Banten terus lakukan sosialisasi partai dan Anies di masing-masing wilayahnya. Sebab, hasil survei harus dijaga sehingga stabil. "Survei itu naik turun. Tren kenaikan ini harus dijaga dan dimaksimalkan. Pokoknya, energi dihabiskan untuk menangkan Anies dan NasDem," beber dia.
Ongen yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem itu mengaku, kecewa dengan Pemprov DKI lantaran spanduk NasDem dan Anies terus dicopot.
Padahal, pihaknya sudah mendapatkan izin dari Satpol PP DKI Jakarta dibeberapa titik wilayah boleh dilakukan pemasangan sapnduk.
“Pencopotan Itu saya dapat laporan dari kader NasDem diseluruh wilayah Jakarta. Masa dipasang pagi, siang sudah hilang. Dipasang Siang, malam hilang. Dipasang malam pagi sudah hilang. Saya sangat kecewa sebagai ketua tim pemenangan Anies dan NasDem Jakarta-Banten," jelas dia.
"Kami sudah dapat izin 2-3 bulan. Tetap, dicopot. Semoga yang mencopot mendapatkan hidayah," lanjut Ongen.
Sementara itu, dia juga menyinggung, soal pernyataan Bawaslu RI yang menyatakan Anies tak beretika. Menurutnya, capres NasDem itu orang yang sangat menjaga etika politik.
Jika, yang dipermasalahkan kunjungan ke daerah dan solat di Masjid itu sama sekali tak berdasar. Sebab, Anies datang ke daerah atas undangan Partai NasDem dan relawan. "Masa datang silaturahmi tidak boleh. Saya juga mempertanyakan, bagaimana kampanyenya. Kan, silatuarhmi. Tahapan kampanye juga belum mulai," ucapnya.
Ongen menambahkan, NasDem Jakarta telah siapkan laskar panglima ITAM sebanyak 3000 orang.
Adapun, tugas Laskar Panglima ITAM, mereka bertugas membantu warga Jakarta jika ada musibah bersama ormas-ormas NasDem lainnya. Misalnya, Garda Pemuda NasDem.
“Laskar Panglima ITAM juga akan membantu pemasangan dan menjaga alat peraga NasDem serta fasilitas Partai NasDem Yang ada di Jakarta,” bebernya. “3000 Laskar ITAM sudah dilatih di Sentul, Bogor, Jawa Barat,” tambah dia.