Sabtu,  20 April 2024

Pertaruhkan Nyawa, Pria Ini Bantu Petugas Evakuasi Mayat Terbawa Arus Kali di Pejagalan

HW
Pertaruhkan Nyawa, Pria Ini Bantu Petugas Evakuasi Mayat Terbawa Arus Kali di Pejagalan

RN - Penemuan sosok mayat pria yang mengapung di Kali Tanggul, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan menjadi buah bibir warga, Rabu(4/01/2023).

Pasalnya, saat mayat mengambang terbawa arus kali. Tak ada seorangpun yang berani berenang untuk membantu petugas mengambil jasad pria di tengah Kali.

Dari lokasi, terlihat sosok pria gemuk berambut gondrong tanpa ragu-ragu langsung membuka celananya dan langsung berenang ke tengah kali.

BERITA TERKAIT :
Gaduh Fasos Fasum, DPRD DKI Sebut Pengembang Perumahan Jelambar CV Harapan Baru? 
Fasos Fasum Jakarta Senilai Triliunan Rupiah Gak Jelas, Pemprov Jangan Anggap Enteng BPK?

Meski arus terus mengalir membawa mayat itu, pria gemuk tersebut tanpa memperdulikan keselamatan dirinya.

Ia terus berenang ketengah menggapai mayat untuk membantu petugas mengevakuasi korban yang diduga tenggelam. 

Hal itu membuat puluhan warga yang menyaksikan berdecak kagum. Hingga akhirnya mayat itu dapat dibawa ke daratan.

Melihat peristiwa yang membuat warga kagum dan tak ada satupun berani berenang. 

Radarnonstop mencoba mewawancarai pria gemuk yang sudah berani pertaruhkan nyawanya membantu petugas dalam mengevakuasi mayat mengapung tanpa alat pelindung. Ternyata pria gemuk berambut gondrong itu bernama Syarif.

Saat ditemui, Syarif menceritakan kenapa dirinya dengan ikhlas mempertaruhkan nyawanya membantu petugas mengevakuasi jasad pria mengapung dan terbawa arus kali.

"Saya hanya ingat saat itu di Kampung, ketika salah satu teman saya tenggelam di sungai. Disitulah yang membuat saya sedih mengingat peristiwa lalu. Hingga akhirnya saya siap bantu petugas berenang mengevakuasi mayat,"ujarnya.

Saat ditanya mengapa ia berani mempertaruhkan nyawanya melawan arus kali. Dirinya hanya memasrahkan kepada Allah SWT.

"Kan saat kejadian tidak ada seorang pun bersedia berenang. Saya pasrahkan saja kepada yang maha kuasa. Karena mati dan hidup ditangan-Nya,"ungkap Syarif.

Belakangan diketahui, Syarif sendiri merupakan anggota ormas dari Garda Bintang Timur yang dikomandoi oleh Daenk Jamal.