Rabu,  24 April 2024

Reshuffle Kanbinet Bulan Ini, Kata Ngabalin Bulan Ini Terjadi 

RN/NS
Reshuffle Kanbinet Bulan Ini, Kata Ngabalin Bulan Ini Terjadi 

RN - Isu soal reshuffle kabinet bakal terjadi bulan ini, Januari 2023. Hal ini dikatakan Tenaga ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.

"Kalau dilihat gelagat-gelagat Pak Jokowi, mudah-mudahan bulan-bulan ini, pertengahan bulan atau akhir bulan. Januari," kata Ngabalin saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).

Ngabalin belum mengetahui pos menteri mana yang bakal direshuffle Jokowi karena itu merupakan hak prerogatif seorang presiden. Namun, dia menilai bisa saja reshuffle kabinet kali ini tak hanya menyasar menteri-menteri dari NasDem.

BERITA TERKAIT :
Sowan Ke Rumah Prabowo, Netizen Sebut Ahmad Ali  Tak Kuat Digoda 
Menang Di MK, Senior PDIP Minta Gibran Boleh Salah Asal Tidak Bohong 

Untuk diketahui, pos menteri NasDem tengah disoroti PDI Perjuangan selaku partai pengusung utama Jokowi lantaran dinilai berbeda sikap dan kebijakan dari pemerintah setelah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden. Tiga pos menteri yang diisi kader NasDem saat ini yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri LHK Siti Nurbaya, dan Menteri Kominfo Johnny G Plate.

"Belum tahu apakah NasDem atau gimana, bisa jadi partai-partai lain," kata Ngabalin.

Ngabalin menyebut Presiden Jokowi membutuhkan percepatan untuk menuntaskan program strategis nasional sehingga evaluasi memang harus dilakukan. Meski demikian, Ngabalin enggan menyebutkan sektor mana saja yang harus dievaluasi Jokowi meski, kata dia, KSP telah menyiapkan daftar laporan evaluasi.

"Yang pasti itu tentu karena sisa waktu Presiden ini kan diharapkan lebih cepat ada gerakan, ada kerja dalam menyelesaikan program-program strategis nasional. Jadi sisa waktu ini harus lebih cepat, lebih cekatan, untuk mengakhiri masa periode beliau ini agar program-program jangan sampai ada yang tertinggal," ujar Ngabalin.

"Dari evaluasi dan report yang disiapkan KSP itu semua aspek. Semua aspek kan ada tuh yang menjadi program strategis nasional Presiden. Tinggal kita tunggu kapan Bapak Presiden melihat agenda-agenda mana yang menjadi prioritas kemudian harus bisa menunjang percepatan dan langkah-langkah yang beliau kehendaki ya sudah jalan itu barang," imbuh dia.