.png)
RADAR NONSTOP - Orangtua harus waspada. Perkembangan dunia digital ternyata menyasar ke mana-mana.
Dari hasil penyidikan Polsek Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata aplikasi Joy Live memamerkan pertunjukan tari telanjang bisa menyasar ke anak-anak.
Hingga kini polisi masih mengembangkan kasusnya. Kepolisian Tangsel masih masih terus menyelidiki kasus pertunjukan tari telanjang via aplikasi Joy Live di media sosial.
BERITA TERKAIT :Lurah dan Camat Kemana Ya.?, Warga Citra 3 Pegadungan Tolak Pembangunan SPBU
Rumah Mewah Bak Istana Milik Tersangka Kasus Timah Di Serpong
Namun sampai saat ini belum banyak memeriksa saksi terkait pertunjukan yang dilakukan secara langsung lewat aplikasi medsos Joy Live tersebut.
Saat ini kasus tersebut masih dicek di laboratorium dari Subdit Cyber Polda Metro Jaya. Ada tiga orang yang ditangkap oleh polres Tangsel yakni Hengki Karnando Saputra, 25 tahun yang merupakan pacar dari R, kemudian M pemeran utama dalam video telanjang itu.
R dan M diketahui berteman. R bertugas sebagai menampung uang dari para penonton yang akan menonton pertunjukan langsung, kemudian Hengki menjadi sutradara dalam adegan tari telanjang. Kemudian M menjadi penari yang melakukan tari telanjang.
Omzet satu bulan para pelaku melakukan live video pornografi tersebut mencapai Rp 30 juta dari para penonton yang mentransferkan uangnya.
Modus dari para pelaku, yakni melakukan live video beradegan telanjang yang dilakukan oleh tersangka perempuan inisial M. Para pelaku memungut biaya dari para penontonnya yang sudah berlangganan sebesar Rp 200 ribu.
Setelah puluhan penonton pelanggan Joy Live sudah mentransfer sejumlah uang tersebut, lalu pelaku M melakukan adegan pornografi dengan berjoget di sebuah ruangan. Awalnya pakaian yang dikenakan lengkap, kemudian dia melepas satu persatu baju yang menempel di tubuhnya.
