Selasa,  19 March 2024

Aroma Oknum DPRD dari Partai Nasdem ‘Main’ di Proyek Dermaga Kapal Sampah Kepulauan Seribu Menyengat

RN/CR
Aroma Oknum DPRD dari Partai Nasdem ‘Main’ di Proyek Dermaga Kapal Sampah Kepulauan Seribu Menyengat
-Net

RN - Bau busuk permainan oknum DPRD DKI dari Partai Nasdem di proyek pembangunan Dermaga Kapal Sampah Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu berasa menyengat.

Dugaan korupsi di proyek pembangunan Dermaga Kapal Sampah tahun anggaran 2022 itu terlihat sangat kentara. Tampak dari pembangunan yang asal - asalan hingga dugaan pengurangan spek material.

Direktur Kajian Lintas Generasi Agung Wibowo Hadi mengatakan tidak aneh jika aroma korupsi menyengat di berbagai proyek - proyek pembangunan di Kepulauan Seribu, termasuk Dermaga Sampah Pulau Untung Jawa.

BERITA TERKAIT :
Wibi Jadi Ketua DPW NasDem DKI, Sinyal Untuk Keponakan Surya Paloh Maju Gubernur Dan Jadi Wakil Ketua DPRD  
PKB Ngaku Beruntung Gabung Koalisi Perubahan, Yang Buntung PDIP & PPP Di DKI

“Gimana mau beres pembangunan di Kepulauan Seribu, wong aknum DPRD dari Partai Nasdem itu udah kayak raja kecil disana. Semua proyek dari yang kecil hingga besar, bahkan PJLP sekalipun tak lepas dari intervesinya,” beber Agung yang juga mantan aktovis 98 ini.

Sebelumnya diketahui, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kepulauan Seribu AKP Ashary Firmansyah mengungkapkan pihaknya sedang dalam proses pendalaman terkait Pengerjaan proyek Dermaga kapal sampah di pulau Untung Jawa dengan kode lelang 52703127 Sudin Lingkungan Hidup Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Minggu(12/2/2023).

Kanit Tipikor Polres Kepulauan Seribu Iptu Rama, staf Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu dan petugas proyek dari PT Padma Bintang Buana, bersama petugas kepolisian sudah mengecek dermaga kapal sampah tersebut.

Petugas kepolisian Polres Kepulauan Seribu mencari bongkahan beton yang retak untuk diuji di Puslabfor komposisi beton yang digunakan dalam pembanguan dermaga tersebut. Petugas Polres Kepulauan Seribu sendiri tampak teliti dengan kejanggalan pembangunan dermaga yang menelan biaya Rp 7 Milyar dari uang pajak rakyat ini.

Dari pantauan dilokasi proyek tersebut baru menyelesaikan 80 persen dan informasi sudah ada tagihan ke Sudin Lingkungan Hidup kab Kepulauan Seribu. 

Kontruksi dermaga kapal sampah tidak sesuai dengan rencana kerja seharusnya menggunakan beton K690 ini diduga menggunakan beton K200 yang tentunya rawan jebol dan bisa roboh serta mengancam nyawa.

“Kontruksi dermaga kapal sampah tidak memenuhi persyaratan kesehatan struktur baik secara kualitas dan kuantitas. Dermaga kapal sampah Pulau Untung Jawa juga tidak sesuai dengan desain perencanaan,” ucap Firman yang melaporkan ke polisi dengan metode Pengaduan masyarakat (Dumas).

“Alhamdulillah petugas kepolisian cepat tanggap terhadap laporan masyarakat dan mengecek lokasi dermaga, semoga bisa dikawal dan diungkap siapa dibalik kontraktor ini, kalau ada pimpinannya dari oknum DPRD segera tangkap ya pak,” harap Firman.