RN - Hujan deras di kawasan Puncak, Bogor membuat debit air naik. Minggu (26/2) malam, debit air di Bendung Katulampa di Bogor meningkat hingga mencapai 100 Cm atau siaga III.
BPBD DKI Jakarta mengingatkan warga agar waspada terhadap banjir. "Diimbau kepada warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," kata petugas BPBD DKI Jakarta.
Seperti diketahui, hujan mengguyur kawasan Puncak, Bogor, mengakibatkan debit air Sungai Ciliwung meningkat. Tinggi muka air (TMA) Sungai Ciliwung di Bendung Katulampa Bogor malam ini mencapai 100 centimeter dan berstatus siaga III.
BERITA TERKAIT :Jakarta Bakal Hujan Lagi, Siap-Siap Macet Horor
Hujan Sebentar Dan Tak Besar, Jalanan DKI Sudah Ngambang
"TMA Ciliwung per pukul 22.21 WIB sudah 100 centimeter, status siaga 3 banjir," kata petugas jaga Bendung Katulampa Bogor Andi Sudirman, Minggu (26/2) malam.
Debit air yang mengalir hingga ke kawasan hilir di Jakarta, diperkirakan mencapai 138.129 liter/detik. Volume air yang mengalir ke Sungai Ciliwung belum ditambah oleh hujan yang terjadi di kawasan tengah Sungai Ciliwung.
"TMA 100 centimeter berarti debit air mencapai 138.129 liter/detik. Belum lagi ditambah dari kawasan tengah, karena hujan merata malam ini," kata Andi.
Andi menyebutkan peningkatan debit Sungai Ciliwung terjadi akibat hujan yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor, sejak sore hingga malam ini. Kawasan Puncak Bogor, merupakan hulu Sungai Ciliwung.
"(Peningkatan debit air Sungai Ciliwung) karena hujan di Puncak dari sore sampai malam ini," kata Andi.
Dari pantauan wartawan, beberapa kawasan Jakarta Barat masih tergenang banjir. "Sejak Jumat (24/2) malam banjir, surut lalu banjir lagi Minggu," tegas warga di kawasan Kedoya Utara, Jakbar.