Sabtu,  20 April 2024

Bek AC Milan Curhat Gaya Main Italia dan Inggris

ERY
Bek AC Milan Curhat Gaya Main Italia dan Inggris
Fikayo Tomori - Net

RN – Bintang AC Milan, Fikayo Tomori, ungkap perbedaan permainan Serie A Italia dan Liga Primer Inggris.

Sebagaimana diketahui, Liga Italia dan Liga Inggris adalah salah satu liga teratas di kancah Eropa hingga saat ini.

Jika berbicara sekitar 10 tahun yang lalu, Liga Italia masih menunjukkan pamor yang lebih tinggi ketimbang Liga Inggris saat itu.

BERITA TERKAIT :
Judi Online Mau Dibasmi Jokowi, Ada Oknum Jenderal Yang Bakal Pusing? 
Dua ASN di Jakut Panik KTP di Coret dari DKI Jakarta

Banyak pemain bintang kelas dunia yang ingin datang ke Liga Italia, terutama untuk membela AC Milan yang saat itu masih begitu digdaya pada masanya.

Terlebih lagi, Antonio Cassano sebelumnya sempat menuturkan bahwa AC Milan tidak perlu taktik saat masih dibesut Massimiliano Allegri karena sudah berisikan skuad kelas dunia.

“Kami punya Abbiati di posisi kiper, Zambrotta dan Jankulovksi sebagai full-backs, Thiago Siva dan Nesta di bek tengah, Piro atau Van Bommel di tengah, (beserta) Gattuso, Seedorf, dan Ambrossini,” ujar Antonio Cassano.

“Saya di belakang Ibrahimovic dan Robinho. Apakah Anda tahu? Kita tak perlu menjalankan taktik,” sambung Antonio Cassano.

Tentu saja dengan banyaknya pemain kelas dunia saat itu, Massimiliano Allegri cuma perlu berfokus membuat anak asuhnya dalam kondisi terbaik alih-alih memikirkan tentang taktik ini atau itu.

Namun, zaman sudah berubah saat ini yang mana Liga Inggris saat ini menjadi liga paling kompetitif di dunia dengan permainannya.

Sementara itu, bintang AC Milan bernama Fikayo Tomori mengungkapkan perbedaan permainan di Liga Italia dan Liga Inggris.

Bintang AC Milan, Fikayo Tomori, membeberkan secara tak langsung bahwa Liga Italia lebih sulit ketimbang Liga Inggris. “Di Italia, seperti ‘Oh, Anda harus begini saat menerima bola. Posisi tubuh Anda harus begini, lalu kea rah sanalah Anda harus mengumpan bola,” tandas bek tengah AC Milan, Fikayo Tomori.

“Di Inggris, Anda bisa lebih bermain menggunakan naluri. Di Italia Anda harus menghilangkan hal tersebut sebanyak mungkin. Jadi, Anda sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan, bagaimana memainkan bola, dan ke mana harus mengumpan bola,” sambung Fikayo Tomori, yang pernah bermain bagi Chelsea.