Jumat,  22 November 2024

Datang Aja Ke Kopol Pakubuwono, Makan Mie Aceh Jadi Jago Politik

RN/NS
Datang Aja Ke Kopol Pakubuwono, Makan Mie Aceh Jadi Jago Politik
Santap Mie Aceh sambil diskusi politik.

RN - Diskusi dengan perut laper ibarat debat kusir. Akan lebih nyaman dan nikmat jika diskusi dibarengi dengan perut terisi. 

Nah di kedai Kopi Politik (Kopol) Jalan Pakubuwono VI, No 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan menyajikan masakan khas Aceh.

Berlebel Mie Aceh Pakubuwono, masakan pedas khas Serambi Mekah itu menjadi nikmat dengan irisan daging sapi, kambing maupun udang serta cumi.

BERITA TERKAIT :
Mengkritik Jokowi Berakhir Pilu, Demokrasi Yang Terkikis 
Forum Grup Diskusi Civil Society Pemuda Jakarta Apresiasi Penghargaan Prestasi HBH

Aroma rempah alami mie Aceh tersebut sangat cocok dinikmati sebagai teman saat diskusi. Salah satu pengunjung, Cholil Ilyas rutin mengajak koleganya menyantap Mie Aceh sembari membahas situasi politik di Indonesia.

“Bumbunya pas dan aromanya ajib. Jadi membawa saya seolah berada di Aceh sana,” kata Cholil, Selasa malam (14/3).

Pria yang bertugas sebagai tenaga ahli di DPD RI ini bercerita, ia memang sengaja memilih menyantap Mie Aceh agar bisa mengobrol berlama-lama dengan kolega. Pasalnya kata dia, usai perut terisi bisa langsung memesan kopi yang juga khas Aceh.

“Biasanya ngobrolin politik itu panjang, meskipun pasti ada ujungnya. Seperti mie, meski panjang tapi berujung. Makannya Mie Aceh paling pas, perut kenyang lalu dilanjut ngopi Sanger,” beber Cholil.

Dengan harga yang terbilang ramah di kantong. Mie goreng basah, goreng kering dan mie kuah, bisa dinikmati bersama es mentimun. Saat dicoba, tekstur mienya kenyal, irisan daging ataupun seafood udang dan cumi ikut memberi warna cita rasa Aceh yang kaya akan rempah.

Pengunjung lainnya mengaku, dalam suasana bibir pedas mampu membuat bibir terus berdiskusi soal politik. "Jadi bisa makin lancar tuh diskusi politik, ini rempah alaminya oke punya," tegasnya.