Nerazzurri Diprediksi Sulit Pulangkan Antonio Conte

RN – Klub Serie A Italia, Inter Milan dilaporkan masih akan menemui kesulitan untuk mendatangkan Antonio Conte sebagai pengganti pelatih Simone Inzaghi.

Antonio Conte secara resmi, Senin (27/3) lalu telah berpisah dengan Tottenham Hotspur dan kini telah berstatus tanpa klub.

Kepergian Conte dilaporkan merupakan kesepakatan bersama, sehingga Spurs turut mendoakan yang terbaik untuk masa depan mantan pelatihnya itu.

Namun, pemecatan Conte pada jeda internasional telah diperkirakan akan terjadi, menyusul pers kontroversi yang menyeret para pemain Spurs.

Sepanjang rumor pemecatan Antonio Conte berkembang, Inter Milan santer mengaitkan pelatih 53 tahun itu sebagai pengganti Simone Inzaghi.

Performa Nerazzurri pada musim ini memang tidak konsisten meski pun masih bertengger di posisi ketiga klasemen Liga Italia.

Selain itu, Inzaghi juga berhasil membantu Inter Milan untuk mengalahkan Barcelona dan Porto untuk mengamankan tempat di perempat final Liga Champions.

Bahkan, dia juga berhasil memberikan gelar juara Super Coppa Italia di awal musim, tetapi pada pertandingan terakhir performa Inter justru tampak tak konsisten.

Terkini, Inter Milan harus telan dua kekalahan beruntun saat menghadapi tim papan bawah Spezia (2-1) di pekan 26, serta tumbang dari Juventus (0-1) dalam laga kandang pekan 27.

Oleh karena itu, Inter Milan lantas dikaitkan dengan kepindahan Antonio Conte sebagai suksesor Simone Inzaghi.

Football Italia melaporkan bahwa terdapat sejumlah faktor yang membuat kembalinya Antonio Conte ke Inter Milan semakin sulit.

Menurut sumber tersebut, disebutkan bahwa Conte bisa menuntut gaji tinggi seperti kepergian yang dia lakukan sebelumnya.

Antonio Conte pergi pada 2021 lalu, ketika Nerazzurri mengalami masalah keuangan, sehingga dia merasa klub tidak mampu mendukung ambisinya.

Sementara proyek Inter Milan hingga saat ini tidak banyak perubahan, sehingga dikhawatirkan akan sulit bagi Conte untuk menemukan kenyamanan.

Sebaliknya, Nerazzurri akan melakukan segala cara untuk mempertahankan pemain seperti, Nicolo Barella dan Lautaro Martinez.