RN - Nama Mohammad Idris ternyata laris manis. Wali Kota Depok itu laris untuk menipu.
M Idris mengingatkan warganya agar mewaspadai modus penipuan yang marak terjadi akhir-akhir ini yang mengatasnamakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat, maupun dirinya.
"Kalau ada yang mengatasnamakan Pemkot, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda atau siapa pun untuk meminta bantuan, maka jangan dipercaya, sebab kami tidak pernah minta seperti itu," kata Mohammad Idris di Depok, Minggu (9/4).
BERITA TERKAIT :Suami BCL Bakal Digarap Polisi Lagi, Kasus Duit Rp 6,9 Miliar
PN Jaksel Masih Sidang Kasus Penipuan hingga Penggelapan Pembangunan Apartemen di Bekasi
Menurutnya, sudah banyak terjadi kasus penipuan melalui telepon di Depok. Bahkan, dalam kasus tersebut korbannya merupakan orang yang terpelajar.
"Jadi yang terkena kasus penipuan ini mayoritas dari orang yang terpelajar. Ya alasan mereka karena sudah percaya dengan Pak Idris dan Pak Imam," katanya.
Sebagai contohnya yang sudah terjadi, ketika ada sumbangan dan salah kirim ke yang menipu tersebut, maka yang bersangkutan minta untuk dikembalikan uangnya. Namun ternyata uangnya tidak dikembalikan, itu salah satu modus penipuan.
"Ya banyak modusnya, makanya jangan sampai dipercaya sama sekali hal seperti ini," ujar Idris.
Terakhir, dia menegaskan, pada prinsipnya warga Kota Depok tidak boleh percaya jika ada orang yang meminta bantuan atas nama Pemkot Depok.
"Katanya ada yang pas telepon suaranya percis dengan Pak Idris, itu bisa direkayasa suara seperti ini, jadi jangan dipercaya, karena itu bohong," katanya.