RN - Kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan tetap macet parah. Padahal trotoar ini dibongkar dengan alasan macet.
Tapi pembongkaran trotoar tetap macet parah. Diduga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono kena prank.
Trotoar kawasan Santa dibangun oleh Anies Baswedan. Pembangunan itu untuk pejalan kaki dan ruang terbuka publik.
BERITA TERKAIT :Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat
Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
"Kena prank dia, macet juga kan," tegas pecinta sepeda yang ditemui wartawan pada Selasa (18/4) sore.
Jery begitu biasa sang gowesser disapa menilai, jika Pj Gubernur DKI kena prank adalah hal wajar. "Karena dia kan gak paham, jadi kena gocek aja dia," sindirnya.
Seorang warga bernama Dinda (25 tahun) mengatakan, rekayasa lalin yang dilakukan tidak mengatasi kemacetan sama sekali. Malah sebaliknya.
Bahkan dia mengaku memilih berjalan kaki untuk sampai ke tempat kerjanya. "Aduh enggak efektif. Saya biasanya naik motor, tapi ini jalan kaki karena macet," kata dia.
Seorang warga yang bekerja di sekitar lokasi kemacetan mengatakan, memang sejak rekayasa lalin dilakukan, kemacetan cenderung makin parah. "Biasanya macetnya palingan pas sore saat jam pulang kerja. Kalau pagi menjelang siang begini tidak macet seperti ini," tutur dia.
Sebelumnya diketahui, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya melakukan rekayasa lalin di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan. Dilakukan penutupan putar balik atau u-turn di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean.
Dalam rekayasa lalin itu, trotoar yang ada di tengah pertigaan lampu merah Santa turut dikorbankan dengan cara dibongkar untuk menjadi jalan raya guna memfasilitasi kendaraan. Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dishub DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan.
Koalisi sipil sebelumnya mengkritik kebijakan rekayasa lalu lintas penutupan putaran balik di persimpangan Pasar Santa. Pasalnya, rekayasa tersebut turut menghapus jalur sepeda dan pejalan kaki.
Koalisi sipil tersebut terdiri dari Green Peace, Koalisi Pejalan Kaki, komunitas Bike to Work (B2W) Indonesia, Road Safety Association, FDTJ (Forum Diskusi Transportasi Jakarta), dan KPBB (Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel).