.png)
RADAR NONSTOP - Menteri Perhubungan (Menhub, Budi Karya Sumadi meminta, para pengemudi ojek online (Ojol), khususnya Grab lebih mengutamakan keselamatan berkendara.
Demikian dikatakan BKS (panggilan akrab Menhub) saat menggelar acara sosialisasi safety riding atau keselamatan berkendara untuk para pengendara ojek online di kawasan Depok, Jawa Barat (Jabar).
Dalam acara sosialisasi tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengingatkan pentingnya mengatur laju kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
BERITA TERKAIT :Busyet, Duit Potongan Aplikator Tembus Rp 8,9 Triliun
Truk Odol Dibasmi, Sopir: Ini Namanya Membunuh Rakyat Kecil
"Dalam mengendarai sepeda motor, kita harus memegang prinsip mengutamakan keselamatan. Jadi kecepatannya harus di-manage, tidak boleh lebih dari 40 kilometer per jam," kata Budi Karya, di Transmart Depok, Sabtu (5/1/2019).
Hal lainnya yang juga disorot Menhub terkait penggunaan ponsel saat mengendarai sepeda motor. Sebab hal ini masih sering dilakukan oleh para pengendara ojek online ketika menerima order.
"Handphone itu dipakai kalau tidak lagi mengendarai sepeda motor. Harus berhenti dulu kalau memang ingin membalas chatting," pesannya.
Kemhub saat ini juga sedang menyiapkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang mengatur tentang ojek online. Dalam regulasi tersebut, selain tentang tarif dan suspend, hal lain yang juga akan diatur adalah terkait keselamatan para pengendara ojek online. Regulasi tersebut ditargetkan rampung pada Maret 2019.
"Masalah keselamatan ini sangat penting. Kita akan buat regulasinya untuk memberikan jaminan keselamatan kepada para pengendara ojek online," tandasnya.
