Kamis,  05 December 2024

Lagi Viral Di Medsos

Bisnis Kantin Dan Kopreasi Di Lapas Jadi Gunjingan, Anak Menkum HAM Jadi Omongan Netizen  

RN/NS
Bisnis Kantin Dan Kopreasi Di Lapas Jadi Gunjingan, Anak Menkum HAM Jadi Omongan Netizen  
Wamenkum HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej.

RN - Yamitema Tirtajaya Laoly viral. Putra Menkum HAM Yasonna Laoly dituduh terlibat soal bisnis kantin dan koperasi di lapas.

Hingga berita ini diturunkan belum ada bantahan dari Yamitema Tirtajaya Laoly dan Menkum HAM Yasonna Laoly. 

Tapi, Wamenkum HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej mengaku masih dilakukan pengecekan.

BERITA TERKAIT :
MenkumHAM Kunci Operasi Parpol Yang Sedang Konflik?
Calon Wali Kota Bekasi Tri Sudah Berbuat, Yang Lain Cuma Jago Komentar Doang 

Dalam narasi yang beredar di medsos, koperasi dan kantin di beberapa Lapas diduga dikelola oleh PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna kabarnya berada di perusahaan tersebut.

Eddy mengatakan hal itu baru sebatas rumor. "Saya kira itu semua nanti sedang di... karena begini itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Eddy lantas berbicara mengenai pengalamannya berkunjung ke sejumlah Lapas. Menurut dia, pembinaan di Lapas dilakukan dengan baik.

"Mengenai segala sesuatu saya kira karena selama saya berkunjung ke Lapas selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik, justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," ujar Eddy.

"Tetapi pengalaman di lapangan selama ini, saya mengunjungi sudah puluhan bahkan ratusan Rutan dan Lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi maupun jeera itu berlangsung baik dan sangat membantu," sambung Eddy.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kabar di media sosial itu, Eddy tak memberikan jawaban tegas. Dia mengatakan hanya menyampaikan realitas di lapangan.

"Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realita dan fakta di lapangan," ujar Eddy.