Jumat,  29 March 2024

Selvy Kena Depak?

Inspektorat Jangan Tebang Pilih, Banyak Pejabat DKI Yang Pamer Mewah 

RN/NS
Inspektorat Jangan Tebang Pilih, Banyak Pejabat DKI Yang Pamer Mewah 
Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat.

RN - Inspektur atau Inspektorat DKI Jakarta sebaiknya tidak tebang pilih. Sebab di Pemprov DKI Jakarta banyak pejabat yang tampil mewah. 

Diketahui, nasib Selvy Mandagi berbeda dengan pejabat Dishub DKI.  Inspektorat DKI Jakarta menyampaikan alasan perbedaan sanksi antara dua pejabat terkait kasus pamer kekayaan atau flexing.

Imbas flexing tersebut salah satu pejabat ada yang dirotasi dan seorang lainnya dicopot dari jabatannya.

BERITA TERKAIT :
Syafrin Liputo Kalau Ngeles Paling Jago, Ngaku Beli Moge Rp 6,3 M Buat Kawal Gubernur DKI Baru
Cek Persiapan Angkutan Lebaran di Kalideres, Kadishub DKI Imbau Tak Gunakan Klason Telolet

Adapun dua pejabat yang berbeda nasib yakni, Massdes Arouffy yang sebelumnya menjabat Kabid Pengendalian dan Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) hanya dirotasi atau mutasi ke Unit Pengelola Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB). 

Sementara itu, Selvy Mandagi dicopot dari jabatan Kasie Peningkatan Kualitas Perumahan dan kawasan Permukiman Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakarta Utara. 

Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat mengaku berkomunikasi dengan KPK dalam proses pemeriksaan. "Kami menyampaikan bahwa kami Inspektorat sedang melakukan proses ini dan sementara KPK memberikan kesempatan kepada Inspektorat untuk melakukan pendalaman," ucap Syaefuloh.

Saat ditanya apakah Selvy Mandagi akan diperiksa tim Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, kata Syaefuloh, sudah seharusnya para pejabat melaporkan harta kekayaannya secara terbuka.

"Nah ada proses di KPK sesungguhnya bahwa pelaporan para pejabat itu sampaikan ke KPK terus ada proses verifikasi yang dilakukan oleh KPK," kata Syaefuloh.

Adapun terkait pemeriksaan Selvy, Syaefuloh mengatakan, hasilnya laporannya akan segera diumumkan dalam waktu dekat. "Ya insya Allah mudah-mudahan dalam waktu segera hasil laporan pemeriksaannya selesai," ucap Syaefuloh.

"Sebenarnya tidak ada sesuatu hal yang spesial banget terhadap Massdes. Kemudian untuk penonaktifan Selvy ini hanya mempercepat, mempermudah proses pemeriksaan saja," ungkap Syaefuloh.

Seperti diberitakan, Massdes Arouffy menuai sorotan warganet imbas aksi flexing atau pamer harta berupa tas mewah yang dilakukan sang istri dan anak di media sosial (medsos). Gaya hidup mewah pejabat Pemprov DKI itu diunggah laman Twitter @PartaiSocmed. 

Dalam unggahannya terlihat sejumlah tangkapan layar akun media sosial istri dan anaknya saat tengah pamer tas mewah terungkap. 

Terlihat sejumlah unggahan tangkapan layar, istri dari Massdes menggunakan tas mewah yang ditaksir senilai miliaran rupiah. 

"Yang pada bilang tas pada gambar pertama diatas adalah KW jangan terkejut dengan harga tas Hermes Birkin Crocodile yg mencapai 105 ribu dollar alias 1,5 miliar Rupiah lebih ini. Satu tas ini bisa beli berapa rumahmu?" cuit laman Twitter @PartaiSocmed dikutip, Jumat (31/3/2023).