RN - Pilihan politik memang punya resiko. Seperti Surya Paloh yang blak-blakan mendukung Anies Baswedan.
Pemilik Metro TV yang juga Ketum NasDem ini terdepak dari parpol koalisi pendukung Jokowi. Bahkan, Surya Paloh tidak diundang saat pertemuan dengan enam parpol pendukung Jokowi di Istana Negara.
Padahal bicara jejek rekam, Surya Paloh adalah orang pertama yang mendukung pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014 dan berlanjut di 2019. Lewat NasDem, Surya Paloh terus mengawal Jokowi saat diserang parpol anti Jokowi di DPR.
BERITA TERKAIT :Rapuhnya Mesin PKS Di Jakarta Terhadang Anak Abah
PKS Kasih Selamat Ke Anies Bawa Pramono Jadi Gubernur DKI, Mulyono Gak Laku Dong?
Ketua umum partai politik yang diundang adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputro, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan mengapa Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tidak diundang dalam pertemuan ketum Parpol di Istana. Hasto menyebut hal itu berhubungan dengan rekam jejak sosok Anies Baswedan yang diusung NasDem sebagai capres 2024.
"Dan kemudian mengapa dari bapak Surya Paloh tidak diundang, sangat jelas penjelasan dari bapak Presiden Jokowi, karena memang dari rekam jejak yang disampaikan oleh bapak Anies Baswedan, itu kan juga menunjukkan hal-hal yang sifatnya berbeda," kata Hasto, Senin (8/5/2023).
Meskipun demikian, kata Hasto, Presiden Jokowi tentu saja akan mendengar segala masukan, termasuk kritik yang disampaikan. "Sebagai tokoh yang terus mendengarkan kritik, mendengarkan masukan, dan kepemimpinan-nya merangkul, bapak Jokowi mendengarkan seluruh aspek-aspek, masukan, kritik, dan sebagainya," tutur Hasto.
Hasto menekankan pertemuan ketua umum partai politik (ketum parpol) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas keberlanjutan program pemerintahan Jokowi-Ma?ruf Amin. Pembicaraan antara ketua umum partai politik dengan Presiden Jokowi di Istana Negara tidak membahas soal politik praktis.
"Kan kita tidak berbicara tentang tokoh-tokoh (bakal capres-cawapres), kita tidak berbicara tentang politik praktis," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi mengaku, Surya Paloh tidak diundang karena sudah memiliki koalisi sendiri. Tapi pihak NasDem mengaku, kalau Surya Paloh lagi di luar negeri.
Bahkan, NasDem terus memberikan komitmen kepada Jokowi terus mmendukung hingga akhir masa jabatan 2024.