RN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi mendaftarkan 106 bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (11/5/2023).
Pada gelaran Pemilu 2024 ini, PPP DKI menargetkan 10 kursi di DPRD DKI Jakarta. Partai belambang Ka’bah ini pun pasang strategi. Salah satu di antaranya adalah dengan mendaftarkan bacaleg dari kaum milenial berlatar belakang pengusaha.
“Bacaleg kita lebih dari separuh merupakan bacaleg muda," ungkap Sekretaris DPW PPP DKI Ahmad Lafranta Siregar, hari ini.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Mendekati Pencoblosan, DPRD Kota Bekasi Ingatkan KPU dan Bawaslu Bekerja Profesional
Ahmad menegaskan, kaum milenial tidak boleh alergi apalagi sampai takut berpolitik. “Tahun 2024 adalah tahunnya anak muda, kaum milenial harus berani tampil. Jangan takut untuk bertarung. Mari kita sama-sama mengawal nasib masyarakat yang masih tertinggal," tegas Ahmad.
Ahmad juga mengatakan, komposisi bacaleg PPP yang didominasi anak muda bukan sekedar memenuhi kuota keterwakilan generasi milenial.
"Berpolitik adalah suatu pilihan pasti bagi sahabat-sahabat milenial yang mencintai perubahan. Karena itu, PPP memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para anak muda,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Saiful Rahmat Dasuki juga mengatakan, pada Pemilu 2024 ini PPP lebih mengandalkan ustaz, kiai dan pengusaha untuk merebut kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Kalau artis di DKI Jakarta kebetulan gak ada. Kalau ustaz, kiai, pengusaha, ada insya Allah," ujarnya di KPU DKI Jakarta, Kamis (11/5).
Oleh karena itu, Saiful meminta agar seluruh kader PPP terus bejuang dan bergandengan tangan untuk mencapai target yang diinginkan, yaitu 10 kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Tetap kita sandarkan pada Ilahi bahwa hanya Allah lah yang menentukan segala sesuatunya. Jadi jika Allah sudah berkehendak, insya Allah, kun fayakun," kata Saiful.