Minggu,  24 November 2024

Driver Online Dibacok

Banyak Rampok Brutal, Jakarta Mulai Gak Nyaman Aja

RN/NS
Banyak Rampok Brutal, Jakarta Mulai Gak Nyaman Aja
Ilustrasi

RN - Aksi perampokan, tawuran hingga kriminal jalanan terus terjadi di Jakarta. Hal ini membuat Jakarta mulai tak nyaman.

Yang tragis adalah driver taksi online berinisial Q (35). Dia menjadi korban percobaan jambret ponsel di kawasan Jalan Rawa Kepa Raya, Petamburan, Jakarta Barat. Korban mengalami luka bacokan di kepala dan tangan.

Diketahui, angka kejahatan yang terjadi selama kurun waktu tahun 2022 di wilayah hukum Polda Metro Jaya mengalami peningkatan dibanding tahun 2021. 

BERITA TERKAIT :
Duit Bansos DKI Rp 802 Miliar, Jangan Sampai Yang Kaya Dapat Bantuan
Jakarta Masih Ibu Kota, IKN Masih Berantakan?

Sepanjang tahun 2022 Polda Metro Jaya angka tindak pidana mencapai 36.608 kasus sedangkan pada tahun 2021 sebanyak 30.124 kasus.

"Korban Q melawan mengalami luka bacokan pada bagian tangan kanan sebelah kiri dan pada bagian kepala korban hingga harus mendapati sebanyak 5 jahitan," kata Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Muharram Wibisono kepada wartawan, Sabtu (13/5/2023).

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Baskoro Bintang mengatakan saat itu korban tengah bersama adiknya berinisial MTA (23) yang juga seorang driver taksi online. Peristiwa percobaan penjambretan itu terjadi sekitar pukul 04.40 WIB dini hari tadi.

"Korban ini Q bersama adiknya MTA mereka berprofesi sebagai driver taksi online dengan menggunakan mobil yang sama," ujarnya.

Dia mengatakan dua pelaku mendatangi korban dan meminta korban menyerahkan ponselnya. Dia menuturkan pekaku menodongkan senjata tajam ke arah samping kepala korban.

"Saat mereka berdua ketemuan di lokasi kejadian hendak aplusan lalu datang 2 pelaku dari depan korban dan salah satu pelaku langsung menodongkan senjata tajam yang dibawa pelaku ke arah samping kepala korban sambil meminta HP milik korban dengan berkata 'mana serahin HP-nya.' Lalu korban langsung lari untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Dia mengatakan pelaku membacok korban yang hendak melarikan diri. Korban melawan pembacokan itu dengan menangkisnya menggunakan tangan, namun tetap mengenai kepala korban.

"Saat korban lari sekitar 8 meter tiba-tiba pelaku yang membawa senjata tajam ada di samping korban dan langsung membacok korban tetapi korban tangkis menggunakan tangan kiri korban namun mengenai kepala korban," ujarnya.

Selain itu, Bintang mengatakan korban juga mengalami luka sabetan parang akibat melakukan perlawanan hingga mendapat 5 jahitan. Dia mengatakan ponsel korban tak berhasil dirampas pelaku.

"Korban saat diambil hpnya sempat melawan pelaku hingga akhirnya terkena luka sabetan parang pada bagian tangan kanan sebelah kiri dan pada bagian kepala korban hingga harus mendapati sebanyak 5 jahitan. Pelaku tidak berhasil mengambil barang berupa HP milik korban," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya masih memburu para pelaku dan mencari barang bukti di sekitar lokasi. Dia menerangkan pelaku langsung kabur usai membacok korban.

"Setelah membacok korban pelaku langsung pergi menghampiri temannya yang membawa sepeda motor beat lalu langsung pergi kearah Roxy Squre karena korban lihat senjata tajam yang dibawa pelaku terjatuh dan diambil adik korban," ujar Iptu Tri Baskoro Bintang.

"Saat ini para pelaku sedang dalam proses penyelidikan," tambahnya.