Pimpin DKI Selama 7 Bulan, Capaian HBH Terlihat, Yang Landai Macet 

RN - Tujuh bulan memimpin ibu kota, kinerja Heru Budi Hartono alias HBH dinilai ada kemajuan. 

Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo menilai, cukup banyak capaian HBH sapaan akrab (Pj) Gubernur DKI Jakarta. HBH dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara pada tanggal 17 Oktober 2022.

Pencapaian kinerja HBH terungkap dalam diskusi yang digelar Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Senin (5/5/2023).

BERITA TERKAIT :
Mayjen TNI Ariyo Jadi Kasetpres, Karir Eks Pj Gubernur DKI (HBH) Tamat

---

Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru

---

“Ada lima poin yang akan saya sampaikan terkait pencapaian Pak Heru selama menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta,” kata Dwi Rio.

Ia menyebut, poin-poin tersebut di antaranya adalah menyangkut dimensi regulasi dan aturan perundang-undangan, kedua menyangkut mekanisme, dan yang paling krusial adalah bagaimana HBH tantangan soal Jakarta.

Dwi Rio menyebut bahwa HBH mampu meningkatkan hubungan antara pusat dan Daerah. Indikator pencapaian ini adalah:

1. Normalisasi sungai sepanjang 4,8 km dan Sodetan Ciliwung dengan rincian di Cililitan, Jakarta Timur, 0,8 hektare; Rawajati, Jakarta Selatan, 15 hektare; Cawang,Jakarta Timur, 2.25 hektar! dan Kampung Melayu, Jakarta Timur, 1.95 hektare!
2. Pembangunan taman-taman di asset pemerintah pusat dan daerah;
3. Penanganan reforma agraria (PTSL, legalisasi retribusi tanah menyelesaikan sengketa tanah, dll);
4. Penyelarasan tata ruang; dan
5. Menyongsong Jakarta pasca ibukota.

“Poin kelima berupa kritik, karena dalam penanganan kemacetan, Pak Heru masih landai,” kata Dwi Rio.

Sementara itu, Pengamat Sosial Zulfikar memotret pencapaian Heru dengan merujuk pada hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) yang dirilis pada Februari 2023 yang menunjukkan kalau tingkat kepuasan publik terhadap HBH mencapai 64,5 persen

Kebijakan Heru yang membuat publik puas antara lain;

a. Mampu Membangun Sinergitas antara pusat dan daerah; dan
b. Menerapkan 3 program tepat sasaran, yaitu pengendalian banjir, penanganan kemacetan dan antisipasi dampak penurunan pertumbuhan ekonomi.