Selasa,  19 March 2024

Misteri Running Text

Panas Dingin Kota Bekasi, Wali Kota Tri Kena Seruduk

RN/NS
Panas Dingin Kota Bekasi, Wali Kota Tri Kena Seruduk
Running text yang viral.

RN - Pesan viral 'Plt Walikota Bekasi Bobrok' masih misteri. Pesan misteri itu muncul dalam running.

Kontan saja warga Kota Bekasi geger. Pesan menohon itu tiba-tiba di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang. Hal ini memicu Pemkot Bekasi memerintahkan running text se-Bekasi dimatikan.

Dari video yang beredar di media sosial, Jumat (26/5), tampak running text di asrama haji Kota Bekasi tertulis 'PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!'. Sejumlah orang terlihat menyaksikan running text itu dari kejauhan.

BERITA TERKAIT :
H-4 Lebaran, Jabodetabek Kosong Dan Bebas Macet, 5,2 Juta Warga Mudik Idul Fitri
Real Madrid Bela Vinicius Hingga ke Kejaksaan Negara

Di video lainnya, running text di RSUD Bantargebang Kota Bekasi juga tampak diretas. Pesan yang ditampilkan serupa, yakni 'PLT WALIKOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!'.

Sementara Pemkot Bekasi angkat bicara mengenai kejadian itu. Pemkot meminta kepada perangkat daerah terkait untuk melakukan pengecekan dan penelusuran.

"Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian," ujar Pj Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi dalam keterangannya, Jumat (26/5/2023).

Kinerja Tri memang lagi disorot banyak pihak. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi itu dinilai lamban dalam menjalankan amanah sebagai pengganti Rahmat Effendi alias Pepen.

Mengenai hal tersebut, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono menyesalkan adanya peristiwa tersebut. Pihak Plt bersama pengelola Asrama Haji dan RSUD Bantargebang telah melakukan kajian dan melaporkan kejadian ini ke polisi.

Seperti diberitakan, Tri bukan hanya sering dicibir. Tapi internal PDIP juga kerap kesal dengan Tri. Contohnya saat Tri absen pada saat acara konsolidasi partai yang diselenggarakan di Bandung, Minggu (14/5). Acara tersebut berkaitan dengan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024.

Harusnya sebagai Ketua DPC, Tri mampu menjadi kotor penggerak. Kabar beredar, Tri sering absen dalam acara konsolidasi partai.

Bahkan, Tri disebut-sebut jarang melakukan konsolidasi internal PDIP di Bekasi. Alhasil, banyak kader kecewa.

Seperti diberitakan, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengungkap bahwa ketidakhadiran Tri pada acara konsolidasi partai ternyata bukan kali pertama.

Padahal kata Ono, rapat konsolidasi sangatlah penting dan sifatnya wajib dihadiri. Mengingat pemenangan dalam ajang Pilpres maupun Pileg sangat bergantung pada kehadiran tiga pilar partai yakni struktural partai, eksekitif, dan legislatif.

Diketahui pada saat bersamaan, Tri Adhianto tengah menghadiri acara nikah massal di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (14/5). Dalam acara tersebut turut hadir pula Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ada Unsur Sengaja

Munculnya running text yang menghujat Tri harus bisa menjadi bahan evaluasi. "Bisa saja pembenci Tri banyak. Jadi kenapa muncul, kemunculan running text itukan tidak dadakan," tegas pengamat politik Tamil Selvan kepada wartawan, Minggu (28/5).

Komunikolog Politik & Hukum Nasional ini menyatakan, running text itu bisa saja dilakukan secara sengaja untuk menyeruduk Tri. "Karena kata-katanya jelas. Dan itu bentuk dari hujatan bukan kesalahan tehnis," ungkap Tamil.

Isi running text dengan tulisan 'PLT WALIKOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!' menurut Tamil, jika dibadah dari kata-katanya mengandung unsur kesengajaan. "Tinggal siapa pelakunya," terangnya.

Tapi bicara demokrasi terang Tamil, sebaiknya Tri tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum. "Kalau pemimpin punya jiwa besar harusnya kata-kata di-running text itu menjadi pelajaran dan cambuk untuk bekerja lebih baik," tegasnya.