Selasa,  03 December 2024

Ketua DPC Pademangan Perindo Tewas Dibantai Eks Sekuriti Ancol, Tiga Anaknya Jadi Yatim

RN/NS
Ketua DPC Pademangan Perindo Tewas Dibantai Eks Sekuriti Ancol, Tiga Anaknya Jadi Yatim
Hasanuddin (kiri) dan para pelaku diamankan polisi.

RN - Hasanuddin (42) tewas. Ketua DPC Partai Perindo Pademangan, Jakarta Utara ini meregang nyawa usai dikeroyok oleh 5 orang eks sekuriti Ancol.

Hasanudin meninggalkan tiga anak. Sekretaris DPW Perindo DKI Jakarta, Ramdan Alamsyah membnarkan kalau Hasanudin adalah pengurus DPC. 

Bahkan istri Hasanudin, adalah sekretaris DPC. "Hasanuddin ini adalah pengurus partai aktif, Ketua DPC Pademangan. Istrinya sekretaris DPC, mereka itu tugasnya menyalurkan gerobak Perindo kepada pedagang-pedagang," kata Ramdan Alamsyah, Jumat (4/8/2023).

BERITA TERKAIT :
TGB Zainul Majdi Mundur Dari Perindo, Mau Pindah Ke Parpol Mana Lagi?
Omzet Jeblok, Ancol Salahkan MRT, Pengamat: Buruk Rupa Cermin Dibelah

Ramdan mengatakan pihaknya menyiapkan bantuan hukum bagi keluarga almarhum. Perindo, kata dia, akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Kami akan mengawal kasus ini. Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang mengakibatkan pengurus partai Perindo tewas," katanya.

Hasanuddin meninggalkan 3 orang anak dan seorang istri. Anak pertama baru lulus SMP, kemudian anak kedua bersekolah di SD dan anak ketiga di taman kanak-kanak (TK).

Sebelumnya, Hasanuddin dikeroyok para pelaku hingga tewas karena dicurigai hendak mencuri. Korban dipukuli dengan tangan kosong hingga dipecut kabel dan disiram air cabai supaya mengaku maling.

Hasanuddin dianiaya hingga tak sadarkan diri. Para pelaku sempat akan membuang korban di luar Ancol dalam kondisi korban sekarat.

"Setelah mereka (pelaku) melakukan tindakan, membawa korban ke dalam mobil agar tidak terjadi kecurigaan. Kemudian sempat keliling keluar Ancol. Niatan mereka (pelaku), info dari mereka bahwa mereka ingin melepas," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatarongan Sianturi di kantornya, Kamis (3/8).

Binsar menjelaskan pelaku mengaku sempat menduga korban pingsan ketika berada di dalam mobil. Namun setelah beberapa jam dalam mobil, pelaku menyadari korban sudah meninggal.