RN - PDIP sepertinya ditinggal koalisi pemerintah. Partai Banteng itu tidak diundang Partai Amanat Nasional (PAN) saat acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat.
Acara yang dihadiri Jokowi itu berlangsung riuh. Sebab, Prabowo, Cak Imin dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas berpelukan.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat kepada PAN.
BERITA TERKAIT :Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025
"Kami mengucapkan selamat atas hari ulang tahun dari Partai Amanat Nasional," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Hasto mengatakan partainya masih menjalin komunikasi dengan PAN. Hasto pun menghormati keputusan PAN yang mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Diketahui, PAN dan Golkar telah merapat berkoalisi dengan Gerindra dan PKB.
"Ya kami tetap berkomunikasi hanya saja kita harus paham bahwa Partai Amanat Nasional sudah mengusung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Kami hormati keputusan dari PAN," ungkapnya.
Hasto menyebut PDIP dan PAN masih tetap bekerja politik di Pilkada 2024. Dia berharap PAN semakin menjalankan amanatnya bagi rakyat.
"Dan kami ucapkan selamat karena di luar itu tetap ada kerja sama politik misalnya di Pilkada 2024 akan datang, kerjasama parlemen juga masih berjalan baik. Meski pilihan capres berbeda, mami hormati itu. Sekali lagi selamat ultah semoga semakin mengembang tugas amanantnya bagi rakyat Indonesia," sambungnya.
Dari pantauan wartawan, saat memasuki venue, Zulhas merangkul Cak Imin ke kursi bagian depan. Setelah itu, Prabowo yang sudah tiba lebih dulu ikut merangkul dan memeluk Cak Imin. Prabowo memeluk sambil berbincang dengan Cak Imin.
Cak Imin kemudian bersalaman dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga turut memeluk Cak Imin.
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra juga menyambut kedatangan Cak Imin. Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir dalam acara ini.