RN - Ahmed Zaki Iskandar diminta gerak cepat alias gercep. Sebab, Ketua Golkar DKI yang baru saja lengser dari Bupati Tangerang itu bisa cuma ngiler.
Ya, mimpi Zaki sapaan akrab Ahmed Zaki Iskandar untuk menjadi calon gubbernur (cagub) DKI Jakarta bakal terkubur. Zaki harus bersaing dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.
Bukan hanya Kang Emil, pengusaha muda yakni Erwin Aksa juga masuk radar Golkar. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar yang juga kerabat Jusuf Kalla itu dijagokan bakal maju di Pilkada DKI.
BERITA TERKAIT :Jokowi, Redup Di Jakarta Dan Bersinar Ke Jateng Hingga Ocehan Ara Yang Ngaco
Pramono-Doel Menang Quick Count, Anies Ajak Warga Kawal Suara
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono yang memunculkan nama Erwin Aksa dan Kang Emil. Walau konsentrasi Golkar memenangkan Prabowo sebagai capres tapi urusan pilkada sudah mulai diutak-atik.
“Proses tahapan menuju Pilkada baru bisa terlihat nanti setelah Pemilu. Jadi, persiapan kami, baik untuk Pilkada DKI maupaun Pilkada seluruh Indonesia, kami baru bisa ketahui jumlah kursi berapa, calon-calon yang berpotensi siapa saja itu setelah hasil Pemilu,” ungkap Dave.
Dave memastikan bahwa Ridwan Kamil tidak disodorkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. "Ridwan Kamil disiapkan untuk berlaga di pemilihan gubernur DKI Jakarta atau Jawa Barat," tegas putra Agung Laksono ini.
Di internal Golkar DKI, bisik-bisik soal nama Erwin Aksa dan Kang Emil sudah santer. "Zaki berat karena surveinya kecil dan suara Golkar DKI juga kecil," ungkapnya.
Diketahui, suara Golkar di DKI di bawah 10 persen. Pada Pemilu 2019, partai berlogo Beringin ini hanya mampu mengantarkan enam kadernya ke Kebon Sirih. "Berat Golkar DKI, paling kalau mau dipaksakan yang cawagub. Itupun siapa koalisinya dulu," ungkap sumber di Golkar.
Diketahui, parpol yang bisa mencalonkan pasangan cagub-cawagub hanya PDIP. Di 2019, partai berlogo banteng ini mendapatkan 25 kursi atau 23,58%.
Suara parpol terbanyak kedua Gerindra dengan 19 kursi (17,92%) disusul PKS 16 kursi (15,09%) dan Demokrat 10 kursi (9,43%). Lalu ada PAN 9 kursi (8,49%), PSI 8 kursi (7,55%), Nasdem 7 kursi (6,6%), Golkar 6 kursi (5,66%), PKB 5 kursi (4,72%) dan PPP 1 kursi (0,94%)
Mimpi Menang
Masa jabatan Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tangerang sudah tamat. Zaki mengatakan akan fokus untuk memenangkan Golkar DKI di Pemilu 2024.
"Saya ketua Golkar DKI Jakarta, sekarang tugas Jakarta dulu, jadi memenangkan Pileg dan Pilpres, itu tugas saya sekarang," kata Zaki di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Serang, Kamis (21/9/2023).
Zaki merupakan Ketua Golkar DKI. Zaki juga bicara soal kemungkinan dirinya dicalonkan sebagai Cagub DKI. "Nanti diserahkan ke partai," ujarnya.
Sebagai Bupati Tangerang selama 10 tahun, Zaki memberikan saran kepada Pj bupati yang saat ini dijabat oleh Andi Ony Prihantoro. Dia berpesan masalah polusi dan sampah harus terus ditangani.
"Yang sekarang lagi ini adalah pengendalian polusi dan sampah," ujarnya.
Serah terima jabatan Bupati Tangerang dilakukan di Pendopo Gubernur Banten di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani. Andi Ony Prihantoro mengatakan dirinya akan menyelesaikan program prioritas nasional seperti pengendalian inflasi dan mengurangi kemiskinan.
"Saya mengembang amanat menyelesaikan program prioritas nasional yang saat ini digalakkan Presiden Jokowi. Mulai dari pengendalian inflasi, menuntaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, dan agar APBD berjalan optimal," kata Ony.
Ony juga mengatakan dirinya akan menjamin kelancaran Pemilu 2024 dan Pilkada di Kabupaten Tangerang. Dia mengatakan fokus ke program-program tersebut.
"Itu program saya dalam waktu dekat," ujarnya.