Jumat,  22 November 2024

Mardiono Klaim Solid, Tapi Atribut Caleg PPP Kenapa Gak Pasang Foto Ganjar 

RN/NS
Mardiono Klaim Solid, Tapi Atribut Caleg PPP Kenapa Gak Pasang Foto Ganjar 
Baliho milik caleg PPP di Jakarta.

RN - Klaim PPP solid mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md hanya terjadi ditingkat elit. Sebab, banyak atribut caleg PPP yang tidak memasang foto Ganjar dan Mahfud. 

Berbeda dengan caleg PDIP. Hampir semua caleg PDIP memasang wajah Ganjar baik di spanduk, baliho maupun kaos. 

Dari penelusuran radar nonstop di Jakarta, banyak caleg PPP yang tidak memasang wajah Ganjar dan Mahfud. Bahkan, beberapa kader PPP di akar rumput mengaku kurang sreg dengan pilihan DPP PPP. 

BERITA TERKAIT :
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
PPP DKI Si Parpol Gurem Banyak Masalah, Kader: Bengkel Motor Dan Managemen Warteg 

Diketahui, saat PPP masih dipimpin Suharso Monoarfa banyak kader Ka'bah lebih sreg ke Anies Baswedan. Dukungan berubah saat PPP dipimpin Muhamad Mardiono.

Mardiono bersama Golkar dan PAN membuat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang mengarah ke Prabowo. Tapi Mardiono mendadak balik arah dan mendukung Ganjar. 

Seperti diberitakan, Mardiono menegaskan partainya solid mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden. Sekaligus memastikan PPP berkomitmen menjalani koalisi dengan PDIP.

“Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai,” kata Mardiono kepada wartawan usai menggelar rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Rabu (9/8/2023).

Mardiono mengungkap bahwa PPP dan PDIP telah sepakat menjalin kerja sama politik. Bukan hanya terkait capres dan cawapres, tapi juga dalam kontestasi pemilu legislatif atau Pileg. 

Mardiono lantas menilai pernyataan Arsul Sani terkait sikap PPP jika Sandiaga Uno tidak menjadi Cawapres Ganjar Pranowo menurutnya hanyalah sebuah ketidaktahuan yang bersangkutan. Apalagi, Arsul menurutnya sempat sakit dan tidak aktif di rapat internal PPP. 

“Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat mengupdate perkembangan politik nasional khususnya PPP,” ujarnya.

Politisi Golkar, Nusron Wahid sempat membongkar prihal PPP yang ganti dukungan setelah ketumnya berubah. 

Ucapan Nusron dibantah Juru bicara PPP Achmad Baidowi (Awiek). Dia meminta Nusron tak mencampuri urusan internal partai lain.

"Kepada sahabatku Nusron Wahid, tidak perlu mengurusi PPP, urus saja Partai Golkar. Pergantian pucuk pimpinan PPP merupakan urusan internal PPP, bukan urusannya Golkar, apalagi urusannya seorang Nusron Wahid," kata Awiek kepada wartawan, Kamis (2/11/2023).