RN - Manchester City terancam sanksi berat, atas dugaan pelanggaran aturan finansial. Premier League harus memiliki pembuktian kuat untuk menjerat The Sky Blues.
Ancaman sanksi buat Man City kembali mencuat usai nasib yang didapat Everton. Merseyside Biru kena hukuman pengurangan 10 poin karena melanggar aturan finansial.
Everton dihukum setelah merugi di atas ambang maksimal yang ditetapkan Premier League. The Toffees mengalami kerugian 124,5 juta Poundsterling, melebihi batas maksimal 105 juta Poundsterling dalam tiga musim.
Manchester City disinyalir melanggar 115 aturan keuangan selama periode 2009-2018. The Citizens turut menutupi nilai gaji asli yang didapat manajer mereka pada periode 2009-2013, yakni Roberto Mancini.
Man City juga diduga melanggar aturan Premier League terkait keuntungan dan keberlanjutan pada 2015-2018. Manchester Biru tak butuh pula dengan aturan UEFA terkait lisensi klub dan financial fair play pada musim 2013-2014 dan antara periode 2014-2015 dan 2017-2018.
Banyaknya pelanggaran yang diduga dilakukan Man City berpotensi sanksi berat. Mulai dari degradasi hingga pencabutan gelar yang didapat selama periode tersebut.
Kendati demikian, belum ada investigasi lebih lanjut terkait dugaan pelanggaran Man City. Pakar ekonomi sepakbola Stefan Borson menyebut masalah yang terjadi di Man City itu perlu waktu penyelidikan lebih lama, serta bukti-bukti yang lebih meyakinkan ketimbang pengusutan kasus Everton.
BERITA TERKAIT :Enzo Maresca Gerah Jadi 'Kutu Loncat'
Angel Gomes Dilirik Mantan