Sabtu,  27 April 2024

Pejabat Sering Kena Rongrong Istri, Hasilnya Suami Korupsi Lalu Diborgol

RN/NS
Pejabat Sering Kena Rongrong Istri, Hasilnya Suami Korupsi Lalu Diborgol
Ilustrasi

RN - Istri pejabat kena warning. Para pejabat itu karena kena tekanan akhirnya melakukan korupsi. 

KPK meminta kepada para istri pejabat tidak merongrong suami. Hal ini dikatakan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak saat menjadi pembicara dalam rangkaian puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023.

Tanak meminta para istri pejabat selalu mengingatkan para suami agar tidak terlibat korupsi.

BERITA TERKAIT :
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, KPK Udah Ribut Soal Makan Siang Gratis 
Bupati Sidoarjo Pakai Jurus Sakit, KPK Gak Percaya Alasan Gus Muhdlor?

Tanak awalnya menyebut korupsi tak hanya dilakukan oleh pejabat, tapi bisa juga dipicu oleh keluarga. Dia mengatakan seorang pejabat bisa saja bekerja dengan baik, tapi keluarganya malah merongrong.

"Bahwa korupsi itu tidak hanya dilakukan oleh para pejabat-pejabat dalam hal ini bapak-bapak. Yang suami-suaminya menjadi penyelenggara negara, bapaknya bisa baik menjalankan tugasnya tapi bisa saja ibunya yang tidak baik, ibunya bisa saja merongrong," jelas Tanak di peringatan Hakordia 2023 di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).

Dia mengatakan KPK merupakan lembaga independen dan tak perlu izin siapa pun untuk menangkap terduga pelaku korupsi. Dia meminta istri-istri pejabat mengingatkan suaminya agar tidak terlibat korupsi atau bakal ditangkap.

"Kami mengingatkan KPK itu sebagai lembaga negara yang independen tidak perlu harus izin-izin presiden. Tapi tangkap dulu baru sampaikan pemberitahuan ada penangkapan. Oleh karena itu saya ingatkan kepada ibu-ibu supaya ingatkan suaminya jangan korupsi karena kami tidak pandang bulu siapapun dia kami melakukan penangkapan, penahanan," ucap Tanak.

"Supaya zero corruption itu menurun tahun 2045. Kalau bisa 2 sampai 3 tahun ke depan atau periode ke depan, mengapa tidak," sambungnya.