Minggu,  28 April 2024

Timses Darmadi Durianto Akui Ambil Kembali Duit Rp500 Ribu Upah Buat Tukang Sapu, Alasannya Selama Ini Tidak Pernah Keluarkan Uang

RN/CR
Timses Darmadi Durianto Akui Ambil Kembali Duit Rp500 Ribu Upah Buat Tukang Sapu, Alasannya Selama Ini Tidak Pernah Keluarkan Uang
Darmadi Durianto -Net

RN - Timses Caleg Nomor Urut 1 dari PDIP Perjuangan dapil Jakarta 3 Darmadi Durianto, Varo, mengakui mengambil kembali uang Rp500 Ribu yang sebelumnya dia diberikan.

Alasannya, dia (Varo) mengaku tidak tahu kalau uang Rp500 Ribu diperuntukkan untuk upah tukang sapu yang telah membersihkan sampah-sampah bazar sembako murah yang digelar pihaknya (timses dan relawan) Darmadi Durianto di wilayah tersebut.

Pengakuan ini disampaikan Varo dalam video klarifikasi yang diterima redaksi radarnonstop.co, Senin (25/12/2023).

BERITA TERKAIT :
Jalan Kaki, Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Mendaftarkan Diri ke PKB Sambut Pilkada 2024
Jangan Jago Gombal Jadi Syarat Mutlak PDIP Untuk Calon Kepala Daerah, Kapok Dengan Jokowi & Gibran? 


Dikatakannya, pada tanggal 21 Desember dirinya (Varo) selaku timses Darmadi Durianto berinisiatif untuk menyenggarakan bazar sembako murah di wilayah RW 14 Kel. Penjaringan, Jakarta Utara.

“Bazar sembako murah itu terlaksana tanpa kehadiran Darmadi Durianto dikarenakan ini kegiatan tim relawan. Dan sekali lagi saya tegaskan tidak ada kehadiran pak Darmadi Durianto di lokasi tersebut,” ujar Varo dalam video klarifikasi.

Kemudian, klaim Varo, acara berjalan dengan bagus, berjalan dengan lancar. “Ketika acara selesai ada ibu-ibu yang mengaku selaku ketua RT dan Staff RW datang menghampiri saya dengan tujuan berbincang dengan saya mengenai upah wilayah. Saya terkejut, karena setahu saya, jika ada acara seperti ini, kita tidak perlu mengeluarkan uang atau memberikan apapun kepada wilayah yang kita pinjam,” celoteh Varo.

“Selanjutnya karena situasi mulai tidak kondusif dengan paksaan dan tekanan akhirnya dia menyerahkan uang pribado saya sebanyak Rp500.000 kepada ibu-ibu tersebut yang saya tahu bukan tukang sapu.”

Besoknya, saya mendapat pesan dari ibu tersebut bahwa ibu tersebut tidak mau menerima uang tersebut jika nominalnya hanya Rp500.000. Akhirnya dengan inisiatif saya pribadi saya menghampiri ibu-ibu tersebut untuk berkomunikasi kembali. 

Setelah selesai berkomunikasi, ibu itu berkata kepada saya (red-Varo) ini uangnya ambil saja dulu. Nanti malam kesini lagi untuk berbincang dengan RT/RW lainnya. Tanpa pikir panjang saya ambil kembali uang Rp500.000 tersebut karena arahan ibu tersebut.

“Saya juga tidak menjanjikan apapun tentang kehadiran saya. Malam hari, saat saya rapat dengan tim relawan, saya kembali dihubungi ibu tersebut menanyakan kehadiran saya, lalu saya sampaikan kepada ibu tersebut agar di reschedule karena saya sedang rapat,”  ujar Varo.

Namun, masih menurut Varo, ibu tersebut menolak dan berkata kita merasa sudah dipermainkan, kita akan undang media. “Karena merasa terancam mereka membawa media, maka saya putuskan tidak menghadiri pertemuan tersebut,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, timses Caleg PDIP Nomor Urut 1 Dapil Jakarta 3, Darmadi Durianto, mengambil kembali amplop untuk upah para tukang sapu alias kuli bersih senilai Rp500.000 setelah diberikan.

Uang Rp500 ribu tersebut, menurut keterangan tokoh masyarakat wilayah di RW 14 Kel. Penjaringan, sejatinya akan dibagikan kepada para tukang sapu alias kuli bersih-bersih yang telah membantu merapikan dan membersihkan sampah-sampah yang berserakan usai wilayah itu dijadikan arena kampanye berupa bazar sembako murah oleh timses dan relawan Darmadi Durianto Caleg PDIP Nomor Urut 1 untuk DPR RI.

"Betul, para pengurus kami curhat mengenai amplop yang sudah dikasih tapi diambil lagi. Bahkan, mereka janji akan membereskan. Tapi ketika diklarifikasi ke Caleg pak Darmadi seperti apa kelanjutan. Eh malah diblokir kontak," ujar Ketua RW 14 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Iwan, Sabtu(28/12/2023).

 

#PDIP   #Darmadi   #Caleg