Selasa,  03 December 2024

Aksi Grace Natalie Tak Elok, Penonton Debat Jangan Terbawa Emosi Dong 

RN/NS
Aksi Grace Natalie Tak Elok, Penonton Debat Jangan Terbawa Emosi Dong 
Aksi Grace saat debat capres ke-3.

RN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, tak patut karena menghampiri moderator. Aksi Grace itu saat debat ketiga Pilpres berlangsung. 

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi aksi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka menghampiri moderator saat jeda debat pilpres ketiga. Hasto mengatakan selama ini pasangan nomor urut 3 selalu mengikuti aturan.

"Saya mendengar bahwa ada yang langsung protes ke moderator, padahal kalau kita lihat pasangan nomor satu dan tiga yang selama ini sering dilakukan tidak fair, kami taat pada aturan main," kata Hasto saat konferensi pers di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).

BERITA TERKAIT :
Pilkada Kota Bekasi Banyak Golput, KPU Dikasih Duit Rp 113 Miliar Tapi Gagal Sosialisasi 
Civil Society Minta KPU Tidak Diintervensi Opini Liar Pasca Pilkada DKJ

Terkait aksi Grace tersebut, Hasto mengungkit kajian akademik dari pihaknya. Dia menyebut pemimpin harus dapat membangun kultur yang baik.

"Seorang pemimpin itu membangun kultur, kalau pemimpin itu emosional maka kultur organisasi yang dibangun juga punya pengaruh karakter-karakter seperti itu," ungkap dia.

Hasto menuturkan pihaknya selalu menyampaikan evaluasi debat saat rapat bersama KPU. Hasto lalu menyinggung terkait evaluasi debat cawapres.

"Kami sampaikan evaluasi pada saat bersama dengan KPU, ini yang membedakan, contohnya dulu ketika debat cawapres," ujarnya.

Sementara Grace menyebut menerima penilaian KPU itu namun memberikan alasan melakukan hal demikian.

"Saya terima saja, nggak apa-apa. Jeda iklan hanya beberapa menit, waktu yang kami miliki untuk mempertanyakan pendek," ucap Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu, Senin (8/1/2024).

Grace menyampaikan, ada pendukung pasangan capres lain yang acungkan tiga jari saat Prabowo bicara. Setelah Grace protes, moderator disebut melarang pendukung mengganggu pasangan calon saat bicara.

"Syukurlah setelah itu moderator bersedia untuk melarang pendukung men-distract Paslon yang sedang bicara," ujarnya.

Grace mengatakan protes juga dilayangkan kepada liaison officer (LO) atau naradamping dari KPU. Dia menyebut tindakan pendukung pasangan calon lain acungkan tiga jari saat Prabowo bicara terjadi berulang kali.

"Sudah melalui LO juga. Paralel berjalan. Jeda iklan kan sangat singkat. Dan aksi mereka sudah berkali-kali," katanya.

KPU RI sebelumnya menanggapi aksi Grace Natalie dan Anggota Dewan Pembina PSI Isyana Bagoes Oka yang menghampiri moderator saat jeda iklan di debat ketiga. KPU menilai hal itu tak patut untuk dilakukan.

"Dalam pandangan kami, walaupun dari mereka saling mengenal, itu semestinya kan tidak patut untuk dilakukan, karena bisa menimbulkan penilaian yang negatif," ungkap Hasyim usai debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1).

"Karena kan (kita) tidak tahu ya. Tahunya cuma mendatangi. Di situ ngomong apa, kan kita nggak tahu," lanjutnya.

Menurutnya, tindakan itu tidak dapat dibenarkan, terlepas dari apapun motif dan alasannya. Terlebih, kata Hasyim, KPU dan tim pasangan calon sudah sepakat soal mekanisme melayangkan protes.

Hasyim mengatakan sejak debat pertama Selasa (12/12), tim pasangan calon sepakat jika prosedur protes harus disampaikan melalui LO. Dia mengatakan LO tersebutlah yang akan menyampaikan keberatan ke LO pasangan calon lain.

"Jadi yang tepat sebetulnya dalam konteks mengingatkan itu ya melalui LO," ujarnya.