.png)
RN - Penyelenggara pemilu yakni KPU dan Bawaslu Kota Bekasi bakal dipanggil. DPRD akan meminta penjelasan soal Pilkada Kota Bekasi.
Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi Rudy Heryansah mengatakan, KPU dan Bawaslu akan dipanggil. ?Kita sudah jadwalkan itu," ucap dia saat dikonfirmasi, Kamis (30/01/2025).
Menurut pria asal Fraksi PDI Perjuangan tersebut, Komisi 1 sudah mencoba berkomunikasi dengan pihak terkait. Namun, karena satu alasan dan lainnya, karena ada sengketa hasil Pilkada Kota Bekasi itu belum bisa terealisasikan.
BERITA TERKAIT :Banyak Raih Apresiasi, DPRD Dukung Program PAM Jaya Berkelanjutan
"Mereka masih ada kesibukan, karena waktu kita undang mereka masih belum sempat. Karena masih menyelesaikan perselisihan hasil Pilkada di MK, jadi mereka masih fokus di sana. Nanti, kalau sudah ada jadwalnya, kita kabarin segera dalam waktu dekat," ucapnya.
Sekedar informasi, hasil Pemilu 2024 angka partisipan di Kota Bekasi memiliki jumlah yang cukup tinggi. Angkanya mencapai diangka 81 persen.
Akan tetapi, hasil tersebut justru berbanding terbalik dengan hasil Pilkada Kota Bekasi yang dimana, angka partisipan di kota hanya mencapai 55.05 persen. Angka ini terbilang cukup jauh secara presentase dibandingkan pada pilkada tahun 2019 lalu yang mencapai 73 persen.
Saat ini, hasil Pilkada Serentak kemarin pasangan nomor urut satu, Tri Adhianto - Abdul Harris Bobihoe digugat oleh pasangan nomor urut dua yakni Heri Koswara - Sholihin di Mahkamah Konstitusi (MK) dengan Nomor Perkara No. 222/phpu.wako-xxiii/2025 dan sedang berlangsung.
