RN – Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD merupakan sosok yang paling siap mengikuti debat kedua cawapres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, pada Minggu 21 Januari mendatang, bila dibandingkan dua cawapres lainnya.
Hal ini cukup beralasangan, mengingat Mahfud MD adalah sosok yang bukan dari sebuah hasil malpraktek konstitusi.
“Prof Mahfud MD itu paling siap ikut debat cawapres dibanding dua cawapres lainnya. Karena beliau itu bukan sosok yang dihasilkan dari malpraktek konstitusi,” kata Haris Pertama selaku juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud, baru-baru ini.
BERITA TERKAIT :Pilkada Jabar Disusupi Judi Online, KPU Gimana Nih?
Debat Pilkada DKI Masih Garing, Pram Vs RK Setengah Seru
Haris menjelaskan, bahwa malpraktek konstitusi ini (putusan MK, Red) sebagai tindakan pelanggaran terhadap integritas Pemilu, baik disengaja maupun tidak disengaja, legal maupun ilegal.
Malpraktek konstitusi ini, lanjut Haris, sebagai pelanggaran dalam proses penyelenggaraan Pemilu yang bersifat tidak sadar dan tidak disengaja, dan sadar dan sengaja. Tidak disengaja biasanya disebabkan oleh ketidaktelitian, ketidakmampuan, kelalaian dan kecerobohan dari para hakim konstitusi.
Sehingga, malpraktek konstitusi ini dapat mempengaruhi hasil dan kualitas representasi dari Pilpres tersebut. Bahkan, dengan terjadinya malpraktek konstitusi ini, juga akan mengurangi legitimasi pemerintahan dan dapat mengurangi partisipasi dari hasil Pilpres.
“Jadi, hemat saya bahwa kemampuan Pak Mahfud MD yang akan tampil pada debat perdana cawapres nanti malam benar-benar sudah terasah dan mumpuni. Karena beliau itu bukan orang yang kemarin sore belajar (ikut) berdebat. Sehingga saya yakin bahwa Prof Mahfud MD ini akan tampil Tas Tes dan penuh kebijaksanaan,” jelas Haris.