Sabtu,  27 April 2024

Ngeri Jebol Di Jateng, Ganjar Vs Gibran Saling Betot Di Kandang Banteng

RN/NS
Ngeri Jebol Di Jateng, Ganjar Vs Gibran Saling Betot Di Kandang Banteng

RN - Ganjar Pranowo sadar betul kalau Jawa Tengah (Jateng) sedang jadi bidikan. Dia mengatakanintensitas kampanyenya dalam beberapa hari terakhir adalah di Jawa Tengah. 

Provinsi tersebut, jelas Ganjar, adalah "kandangnya" Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang ingin dijaganya. Saat ini Jateng memiliki jumlah pemilih sekitar 27,9 juta. 

Yang lagi menyasar Jateng adalah Gibran Rakabuming Raka. Apalagi beberapa kali Jokowi getol melakukan kunjungan kerja di Jateng.

BERITA TERKAIT :
Bu Mega, Gibran Sudah Siap Dipecat Dari PDIP Tuh...
Gugat Prabowo Ke PTUN, Kubu Ganjar Sudah Ikhlas Apa Belum Sih?

"Jateng itu kan rumahnya PDIP dan kita kemenangannya selalu mutlak di sana. Maka rumah kami akan kami jaga baik-baik, agar tidak diambil orang itu saja," ujar Ganjar di Pos Bloc Jakarta, Jakarta, Ahad (14/1/2024).

Ganjar sebelumnya juga mengimbau Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Jawa Tengah dalam memitigasi potensi kecurangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Sebab, pihaknya menargetkan kemenangan sebesar 70 persen di provinsi tersebut.

Ia sendiri optimistis bahwa target 70 persen suara untuk Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah dapat terwujud. Apalagi setelah dirinya melihat soliditas empat partai politik pengusungnya, simpatisan, dan relawan pasangan nomor urut 3 itu.

"Kader-kader partai dan relawan sudah bergerak semakin masif. Rasa-rasanya tanduknya keluar semua," ujar mantan gubernur Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto memaparkan bahwa terjadi lonjakan sentimen positif terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hal tersebut terjadi usai digelarnya tiga sesi debat untuk capres dan cawapres.

Sentimen positif tersebut diklaimnya unggul dibandingkan pasangan Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar. Termasuk unggul dari Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Mengapa? karena ini pemimpin yang merakyat, ketika debat tidak emosional, ketika debat menyampaikan gagasan yang terbaik, dan tidak marah-marah karena kalah debat," ujar Hasto di Rumah Susun Tanah Tinggi, Jakarta.