RADAR NONSTOP - Tak terasa waktu nyoblos Pemilu 2019 makin dekat. 4 bulan lagi rakyat akan menentukan pilihan di bilik suara. Memilih Presiden, DPR, DPD, DPRD tingkat 1 dan II.
Ironisnya, ajak dan arahan untuk Golput justru makin marak. Tapi, jangan salah sangka dulu, Golput disini bukan golongan putih alias tidak memilih. Golput yang dimaksud adalah GOLongan Pungut Uang Tunai.
Dalam audio yang terekam dan beredar di youtube dijelaskan cara membuat kapok calon legislatif (Caleg) yang tidak memiliki kepekaaan sosial. Caleg yang tidak tergugah hatinya melihat kondisi saat ini, musim DBD (Demam Berdarah Dengue).
BERITA TERKAIT :Curhatan Warga Penjaringan Soal Problematika Ijazah Tertahan Hingga Terancam Anak Tak Ikut Ujian
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Caleg yang tidak mau memberikan sumbangsih lebih baik kerjain saja. Caranya, datangin aja Caleg tersebut dan tawarkan kalau dilingkungan anda mayoritas golput, tapi sampaikan kalau warga bisa anda arahkan asal ada dana.
“Pak, kampung saya golput semua, tapi bisa saya arahkan pilih bapak asal ada uangnya, setelah diberikan, tiga hari kemudian datangi lagi Calegnya, sesudah diberikan semingu dua minggu datangi lagi si Caleg, kali ini bawa massa yang banyak seraya mengatakan tuh pak massa golput saya, jika ditanya si Caleg, loh kok dibawa kesini kan sudah ‘dibereskan’ kemarin? Jawab saja, ya harus saya bawa pak kesini, karena mereka betul betul massa golput, GOLongan Pungut uang tunai maksudnnya”.